Tips yang Bantu Nasabah Tetap Aman Saat Belanja Online
Studi Visa, 70 persen masyarakat Indonesia menyatakan bahwa mereka setidaknya menyempatkan diri untuk berbelanja online sebulan sekali
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga September 2016, pengeluaran belanja online para pemegang kartu Visa di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 41% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu.
Desember 2015 juga merupakan periode emas untuk eCommerce sebab pengeluaran belanja online para pemegang kartu Visa pada saat itu meningkat 30 persen dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran belanja online bulanan tahun 2015 .
"Perkembangan e-Commerce di Indonesia yang sangat pesat menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang merasa lebih nyaman berbelanja online," kata Harianto Gunawan,
Country Manager Visa untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Dirinya menginginkan para pemegang kartu Visa dapat berbelanja online tanpa rasa khawatir dengan sistem keamanan berlapis melindungi seluruh transaksi, sehingga para pemegang kartu dapat menikmati kenyamanan dan kemudahan berbelanja di berbagai merchant, serta harga
yang lebih kompetitif saat berbelanja online.
Menurut Visa Consumer Payment Attitudes Study 2015 , 70 persen masyarakat Indonesia menyatakan bahwa mereka setidaknya menyempatkan diri untuk berbelanja online sebulan sekali.
Mereka lebih senang berbelanja online karena barang yang dibeli langsung dikirimkan ke rumah (45%) dan harga produk yang ditawarkan online cenderung lebih murah (25%).
Studi tersebut juga menemukan bahwa rata-rata responden menghabiskan waktu selama 45 menit saat belanja online.
"Meningkatnya jumlah masyarakat Indonesia yang terhubung dengan internet melalui smartphone dan juga meningkatnya jumlah merchant online membawa dampak positif pada perilaku belanja online masyarakat Indonesia," katanya.
Berikut sejumlah tips yang dapat membantu nasabah agar tetap aman saat berbelanja online di musim belanja yang akan datang:
1. Verified by Visa
Verified by Visa merupakan salah satu tambahan lapisan keamanan dengan proteksi password yang menggunakan sistem otentikasi identitas pemegang kartu pada saat melakukan pembelian online ketika Anda berbelanja online di merchant yang menerima kartu Visa.
2. Menggunakan Web Browser yang Aman
Gunakanlah browser yang aman dan perhatikan alamat website yang dituju. URL atau alamat website yang memiliki sistem keamanan yang baik (secure) selalu diawali dengan “https”.
3. Membandingkan Harga Suatu Produk yang Sama di Toko Online yang Berbeda
Selalu bandingkan produk dan harganya sebelum membeli agar Anda mendapatkan barang dengan harga terbaik.
4. Jaga Kerahasiaan Kartu Anda
Selalu jaga kerahasiaan kartu dan jangan berikan informasi kartu Anda ke orang lain. Anda hanya perlu memberikan informasi kartu Anda pada saat melakukan transaksi.
5. Perhatikan Kebijakan Pengiriman dan Pengembalian
Sebelum bertransaksi secara online, pastikan Anda sudah membaca Kebijakan Pnegiriman dan Pengembalian yang ada di website tersebut. Pastikan Anda bisa melakukan pengembalian barang dan pastikan siapa yang akan menanggung biaya atas pengembalian tersebut.
6. Jangan Pernah Mengirimkan Informasi Pembayaran Melalui Email
Informasi yang dikirimkan melalui internet (seperti email) tidak sepenuhnya terproteksi dan dapat dibaca oleh pihak asing. Sebagian besar website merchant terkemuka menggunakan teknologi enkripsi yang dapat melindungi data pribadi Anda sehingga tidak dapat diakses oleh orang lain pada saat melakukan transaksi online.
7. Selalu Simpan Bukti Transaksi
Seperti halnya menerima struk pada saat berbelanja di toko, Anda juga perlu menyimpan segala tanda bukti pembelian pada saat berbelanja online. Anda bisa mencetak dan menyimpan konfirmasi pemesanan.
8. Periksa Kembali Laporan Rekening Bulanan Anda Secara Menyeluruh
Pantau laporan pemakaian Anda. Periksa kembali seluruh transaksi yang pernah Anda lakukan bahkan hingga transaksi yang kecil. Dalam melaksanakan rencana kejahatannya, hacker biasanya melakukan "testing out" dengan cara membeli barang-barang murah sedikit demi sedikit jika
telah berhasil meretas rekening korban. Segera laporkan ke penerbit kartu/lembaga keuangan Anda jika Anda menemukan transaksi atau aktivitas lainnya yang mencurigakan.