Usai Kuasai Tiongkok, Oppo Lirik Pasar Amerika
Jika ditilik dari potensi bisnisnya, Oppo memang sudah sewajarnya mengepakkan sayap ke pasar yang lebih besar.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menguasai pasar smartphone China pada kuartal ketiga 2016, Oppo dikabarkan hendak mengekspansi bisnisnya ke Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan teranyar, rencana itu bakal diimplementasikan tahun depan.
Meski demikian, Oppo belum memastikan kapan tanggal pasti mereka berkespansi ke AS. Oppo juga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rumor yang santer beredar ini.
Jika ditilik dari potensi bisnisnya, Oppo memang sudah sewajarnya mengepakkan sayap ke pasar yang lebih besar.
Sebab, pertumbuhan bisnis Oppo di China dan negara-negara Asia Tenggara bisa dibilang telah mencapai level mapan, sebagaimana dilaporkan GSMArena, Selasa (13/12/2016).
Pada laporan kuartal terakhirnya saja, yakni kuartal tiga 2016, Oppo berhasil menjual 22 juta unit smartphone. Angka itu naik signifikan dari yang sebelumnya cuma 18 juta unit di periode yang sama.
Dengan ini, Oppo menjadi produsen smartphone terbesar di China, menggantikan posisi Huawei di kuartal-kuartal sebelumnya.
Posisi kedua hingga kelima masing-masing secara berurutan diduduki Vivo, Huawei, Xiaomi dan Apple.
Secara global, Oppo menduduki posisi keempat di bawah Samsung, Apple, dan Huawei. Market share Oppo untuk cakupan global tak kurang dari tujuh persen.
Pencapaian-pencapaian itu menunjukkan pertumbuhan bisnis Oppo yang sangat agresif di tengah gesitnya persaingan di industri smartphone.
Padahal, Oppo baru masuk ke pasar ponsel pada 2008 atau sekitar delapan tahun lalu.
Terkait isu ekspansi Oppo ke AS, belum diungkap bagaimana strategi bisnis ke depan untuk menaklukkan pasar Negara Adikuasa.
Apakah Oppo akan menggandeng perusahaan yang telah mapan di sana semisal operator telekomunikasi? Kita tunggu saja.
(Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)