Jelang Pergantian Tahun, 6 Smartphone Premium Ini Belum Masuk Indonesia
Jelang pergantian tahun 2017, sejumlah smartphone flagship yang dirilis pada tahun 2016 ini belum juga dijual secara resmi di Indonesia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Jelang pergantian tahun 2017, sejumlah smartphone flagship yang dirilis pada tahun 2016 ini belum juga dijual secara resmi di Indonesia.
KompasTekno mencatat, setidaknya ada enam smartphone flagship yang masuk ke kategori tersebut.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti jaringan distribusi, kapasitas produksi, hingga terkendala oleh aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mulai diberlakukan oleh pemerintah.
Berikut adalah enam smartphone flagship yang dirilis sepanjang 2016, tetapi belum juga dijual resmi di Indonesia.
iPhone 7 dan iPhone 7 Plus
iPhone 7 dan iPhone 7 Plus merupakan smartphone yang banyak dinanti fans Apple di Indonesia. Walau keduanya sudah dirilis sejak September 2016 lalu, Apple belum bisa memasarkan duo iPhone 7 di Tanah Air karena terbentur syarat TKDN.
Saat ini, Apple dikabarkan telah menyelesaikan proses sertifikasi iPhone 7 di Indonesia. Mereka juga berkomitmen membangun pusat riset di Indonesia sebagai alternatif pemenuhan syarat TKDN agar bisa menjual smartphone 4G itu.
Selain iPhone 7, sejumlah perangkat Apple lain yang dirilis sebelumnya juga belum beredar resmi di Indonesia. Mereka adalah iPhone 6S, iPhone 6S Plus, dan iPhone SE.
Pengguna di Indonesia bisa membeli empat varian iPhone di atas tapi dengan cara tidak resmi. Harganya pun naik berkali-kali lipat.
Xiaomi Mi Mix
Mi Mix adalah flagship Xiaomi yang dikenalkan pada Oktober 2016 lalu, bersamaan dengan Mi Note 2. Smartphone dengan bingkai layar tipis ini menurut VP Global Xiaomi, Hugo Barra, memang dipastikan tidak akan dijual di Indonesia.
"Kami tak punya rencana ke sana. Mi Note 2 dan Mi Mix tak akan dibawa ke negara lain (di luar China)," kata Barra kepada KompasTekno di sela peluncurannya Oktober lalu.
Mi Mix merupakan ponsel dengan bingkai tipis berukuran layar 6,4 inci. Smartphone ini mengusung prosesor Snapdragon 821, baterai 4.400 mAh, kamera 16 megapiksel (utama), kamera selfie 5 megapiksel, audio HD, dan fitur Quick Charge 3.0.
Adapun RAM dan memorinya dibagi menjadi dua varian, yakni RAM 4 GB dengan memori internal 128 GB dan RAM 6 GB dengan memori internal 256 GB.
OnePlus 3/OnePlus 3T
OnePlus merilis smartphone flagship killer-nya, OnePlus 3 dan OnePlus 3T di 2016 ini. Sayangnya, vendor smartphone China itu memilih hengkang dari pasar Indonesia karena terkendala aturan TKDN.
OnePlus 3 dirilis pada Juni 2016 lalu dengan spesifikasi chipset Qualcomm Snapdragon 820, GPU Adreno 530, RAM 6 GB, penyimpanan internal 64 GB, dan fitur pemindai sidik jari.
Sementara OnePlus 3T merupakan upgrade hardware dari OnePlus 3. Smartphone ini dirilis pada November 2016 dengan spesifikasi yang mirip dengan OnePlus 3. Hanya saja chipset yang diusung lebih baru, yakni Qualcomm Snapdragon 821.
Google Pixel dan Pixel XL
Ini adalah smartphone Android murni buatan Google. Sebelumnya Google memang punya proyek Nexus, namun proyek ini dikerjakan bersama-sama dengan vendor smartphone lain.
Sementara Pixel, desain dan rancangannya murni dibuat oleh Google sendiri. Google ingin seperti Apple yang benar-benar membuat smartphone premium hasil rancangannya sendiri.
Google Pixel mengusung spesifikasi layar 5 inci, chipset Qualcomm terbaru Snapdragon 821, RAM 4 GB, GPU Adreno 530, penyimpanan internal 32/128 GB, dan fitur pemindai sidik jari.
Terdapat versi Google Pixel XL dengan spesifikasi layar lebih besar (5,5 inci).
Google sendiri saat ini masih menyediakan Pixel dan Pixel XL dalam jumlah terbatas. Pengguna bisa melakukan pemesanan secara terbatas di situs resminya.
LG G5
G5 adalah smartphone flagship LG yang dirancang memiliki desain modular. Bagian bawah smartphone bisa dilepas-pasang untuk aksesori tertentu, seperti speaker dan kamera.
LG G5 dirilis berdekatan dengan ajang Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pada Februari 2016 lalu.
Namun, smartphone flagship LG ini tidak dijual resmi di Indonesia. Alih-alih, LG merilis varian spec-down dari G5 di Indonesia, yakni G5 SE.
Alasannya, menurut Head of Mobile Communications Division LG Electronics Indonesia Hee Gyun Jang, faktor ekonomi menjadi penyebabnya. Harga G5 yang tergolong mahal (ditaksir bisa mencapai Rp 9,5 juta) ditakutkan tidak bisa laris terjual di Indonesia.
Xperia XZ
Android CentralSony Xperia XZ memiliki layar 5,2 inci, prosesor Snapdragon 820, RAM 3 GB, serta kamera 23 megapiksel (belakang) dan 13 megapiksel (depan).
Xperia XZ adalah smartphone flagship terbaru Sony yang dirilis berdekatan dengan ajang IFA Berlin 2016, September lalu. Smartphone ini menjadi penerus dari lini flagship Xperia X.
Spesifikasinya mirip dengan Xperia X Performance yang dirilis Juli lalu, mencakup prosesor Snapdragon 820, RAM 3 GB, serta kamera utama 23 megapiksel dan kamera depan 13 megapiksel.
Hanya saja, Sony menyematkan layar yang berukuran lebih besar di Xperia XZ, yakni 5,2 inci (berbanding 5 inci di Xperia X Performance).
Smartphone ini tidak dirilis Sony ke Indonesia. Belum diketahui penyebab utamanya. Yang jelas, Sony memiliki strategi untuk mengurangi jumlah smartphone yang dirilisnya selama satu tahun, sekaligus memperpanjang siklusnya di pasar.