Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Agustus 2016: Munculnya Mukidi Hingga Kampung Janda Muda

Memasuki bulan Agustus 2016, sederet fenomena unik diperbincangkan banyak orang.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Agustus 2016: Munculnya Mukidi Hingga Kampung Janda Muda
Facebook
Ilustrasi 

Keadaan ekonomi yang sulit dan sulitnya mencari pekerjaan berimbas pada komitmen pernikahan yang tak bisa lagi dipertahankan.

Sebenarnya pemerintah telah memberikan himbauan kepada para orangtua di wilayah itu agar terlebuih dahulu mempersiapkan anak-anak mereka secara matang sebelum memutuskan untuk menikahkan anaknya.

3. Wabah Mukidi
Tentu Anda ingat nama yang satu ini. Sosok fiksi yang menjadi tokoh humor ini banyak diperbincangkan periode Agustus 2016.

soetantyo moechlas pencipta mukidi
Sosok Soetantyo Moechlas di blog ceritamukidi.wordpress.com. Blog yang mengawali humor Mukidi yang kini jadi fenomena.

Siapa tak kenal Mukidi, sosok imajinernya bikin heboh, namun belum tentu kenal dengan penciptanya.

Tribunnews berhasil mewawancarai, sosok di balik munculnya Mukidi, Sabtu (27/8/2016).

Melalui sambungan telepon Soetantyo Moechlas (62) bersuara ramah mulai menceritakan kisahnya bersama Mukidi.

Ia tak menyangka Mukidi membuatnya bak selebriti.

Berita Rekomendasi

Sekitar beberapa hari ini ia sibuk menerima wawancara wartawan bahkan setelah mengemuka dan viral soal humor Mukidi, di kondangan geger.

Ia banyak dimintai untuk foto bersama, berbeda sebelum Mukidi jadi fenomena ia tak pernah diserbu untuk foto bersama.

Soetantyo yang saat ini disibukkan dengan menulis menjelaskan telah tiga buku diciptakan dari sosok imajiner humor Mukidi.

Pada tahun 2012 lalu ia mengaku ditemui Deddy Mizwar dan seorang sutradara bernama Titien Wattimena (kepeda Tribunnews Soetantyo mengaku ia agak lupa dengan nama sutradara ini, ia menyebut: kalau tidak salah).

Oleh Deddy Mizwar dan sang sutradara Soetantyo mengaku diminta untuk membuat script atau naskah untuk film terkait humor Mukidi.

Namun karena ia mengaku cukup sulit untuk merangkai kisah humor yang telah ia tulis menjadi cerita yang panjang akhirnya film tersebut batal.

"Saya memang membuat cerita Mukidi pendek-pendek agar gampang gongnya, kalau dibuat film sulit, karena kalau film agak panjang," ujarnya melalui sambungan telepon.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas