Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Please, Hindari Upload Foto Tiket Pesawat ke Sosial Media

Seperti diketahui, setiap tiket memiliki kode booking yang tercetak dan tercatat dalam Global Distributed Systems (GDS).

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Please, Hindari Upload Foto Tiket Pesawat ke Sosial Media
PC Magazine

TRIBUNNEWS.COM - Saat ingin bepergian menggunakan pesawat, adakala penumpang memotret dan mengunggah tiketnya penerbangannya ke media sosial. Tindakan seperti ini sebenarnya mengandung banyak bahaya.

Soal bahaya ini diungkap oleh Karstein Nohl dan Nemanja Nikodejevic, peneliti dari perusahaan keamanan cyber Security Research Lab.

Menurut penemuan mereka, penyebabnya ada celah keamanan dalam sistem yang digunakan untuk menangani booking penerbangan.

Seperti diketahui, setiap tiket memiliki kode booking yang tercetak dan tercatat dalam Global Distributed Systems (GDS).

GDS merupakan istilah untuk menyebut sistem yang mengelola booking penerbangan di seluruh dunia.

Jenis sistem GDS ada bermacam-macam, tetapi 90 persen penerbangan di dunia memakai sistem milik Amadeus, Sabre, dan Travelport.

Nah, menurut kedua peneliti, semua GDS dibuat dari sistem lama yang banyak dipakai pada era 70-an dan 80-an.

BERITA TERKAIT

Sistem lama itu tidak mengalami perubahan apapun, melainkan hanya disatukan dalam infrastruktur web modern dan memakai otentifikasi yang sama tuanya.

Dilansir dari PC Magazine, Selasa (3/1/2017), setiap kali penumpang memesan sebuah tiket, maka GDS akan menandainya dengan kode enam digit.

Kode tersebut juga dipakai sebagai kode booking, yang biasanya tercetak di tiket dan kertas penanda barang bawaan.

Masalahnya, kode enam digit tersebut juga berguna sebagai alat untuk mengakses informasi pribadi pemiliknya.

Peretas cukup mencatat kode tersebut, lalu dengan cara tertentu akan bisa memakainya untuk menemukan data pribadi penumpang, seperti nomor kartu kredit, telepon, alamat, nama lengkap yang tersimpan di GDS.

Hal yang lebih parah, menurut Nohl dan Nikodejevic, peretas yang memiliki kode booking juga bisa memakainya untuk mengubah jadwal penerbangan tanpa diketahui atau membatalkan dan menukarnya dengan hal lain.

Mereka mengatakan, sistem GDS dan situs milik maskapai penerbangan biasanya tidak memiliki lapisan keamanan yang kuat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas