Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Bila CDMA Smartfren Dimatikan, Akankah Pelanggan Tetap Bisa Telepon?

Lalu jika suatu saat nanti, jaringan CDMA Smartfren benar-benar dimatikan seluruhnya, bagaimana caranya pengguna tetap bisa menelepon?

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Bila CDMA Smartfren Dimatikan, Akankah Pelanggan Tetap Bisa Telepon?
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Model menunjukan telepon genggam yang menggunakan kartu perdana Smartfren Unlimited VoLTE yang mengunakan perangkat OMH dalam acara peluncuran produk tersebut di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa(3/5/2016). Perangkat Bundling Smartfren dan Samsung Galaxy J1(2016) di jual di pasaran dengan harga Rp 1.699.000. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Smartfren telah berhenti menyelenggarakan jaringan CDMA di frekuensi 1.900 Mhz. 

Smartfren juga berniat mematikan layanan CDMA yang masih tersisa di frekuensi 850 Mhz, namun waktunya belum ditentukan.

Lalu jika suatu saat nanti, jaringan CDMA Smartfren benar-benar dimatikan seluruhnya, bagaimana caranya pengguna tetap bisa menelepon?

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan, soal kemampuan telepon ini bukan masalah.

Menurutnya, sesama pengguna Smartfren akan tetap bisa menelepon menggunakan teknologi VoLTE. Pengguna juga tetap bisa menghubungi nomor milik operator lain.

“Meski nanti CDMA sudah mati semua, lalu kami ganti ke 4G, pengguna tetap akan bisa melakukan panggilan suara. Kalau dengan sesama Smartfren kan sudah bisa pakai VoLTE, tinggal perangkatnya mendukung atau belum,” terang Munir di kantor Smartfren, Bumi Serpong Damai, Senin (16/1/2017).

“Dengan operator lain pun tetap bisa menelepon. Tetap menggunakan 4G, tanpa harus downgrade ke CDMA dulu. Interkoneksi ke operator lain yang belum VoLTE kan bisa menggunakan model other licensed operators (OLO),” imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Satu saja kekurangannya, jika menelepon ke nomor operator lain yang belum mendukung VoLTE, maka pengguna hanya bisa melakukan panggilan suara saja. Mereka tidak bisa melakukan panggilan video secara native melalui VoLTE.

Saat CDMA Smartfren nanti dimatikan seluruhnya, maka yang tersisa dan terus dikembangkan adalah teknologi 4G.

Namun sekarang, teknologi 4G Smartfren hanya sebatas koneksi internet saja, belum bisa dipakai untuk menyelenggarakan panggilan telepon.

Untuk diketahui, panggilan suara di jaringan 4G hanya bisa dilakukan menggunakan Voice over LTE (VoLTE). Sedangkan untuk melakukan panggilan suara biasa, jaringan mesti diturunkan ke 3G atau 2G versi CDMA. 

Pelanggan CDMA masih ada

Walau Smartfren mengungkap adanya niat untuk mematikan seluruh CDMA, sebenarnya masih ada pelanggan yang saat ini menggunakan layanan itu.

Munir mengatakan proporsi pengguna 4G dengan CDMA di jaringannya saat ini terpaut 80 berbanding 20.

Selain itu masih banyak juga pelanggan yang mengombinasikan pemakaiannya antara 4G dengan CDMA.

Total pelanggan Smartfren sendiri saat ini mencapai 11 juta orang. Sekitar 4 juta orang di antaranya merupakan pemakai jaringan 4G.

Sedangkan sisanya, sebanyak 7 juta orang merupakan pemakai kombinasi antara 4G dengan CDMA.

“Sisanya CDMA memang tinggal di 850 Mhz dan sudah dimigrasikan ke band A. Jaringan CDMA itu masih hidup di Jawa dan Medan. Sedangkan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawei sudah kami matikan semua,” ujar Munir.

“Sekarang juga masih ada pengguna yang kombinasi, pakai 4G dan CDMA. Makin banyak yang ke 4G ya makin bagus buat kami. Harapannya kami sih mereka benar-benar akan memakai 4G saja, lalu CDMA dimatikan. Tapi kan ini tidak bisa memaksa,” pungkasnya.

(Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas