Umur Windows Vista Resmi Berakhir Hari Ini
Setelah 11 April 2017, Microsoft tidak akan lagi memberikan pembaruan (update) keamanan untuk Windows Vista.
Editor: Fajar Anjungroso
Microsoft kemudian membuat rencana cadangan dengan merilis Windows 7 pada akhir 2009, dua tahun setelah Vista dirilis.
Walau masih memiliki beberapa kekurangan, Windows 7 dianggap penerus XP yang sukses dan masih banyak dipakai hingga kini.
Windows 8 dan 8.1 menyusul kemudian berturut-turut pada 2012 dan 2013. Namun keduanya juga mendapat penerimaan yang buruk, gara-gara tombol Start Menu yang dirombak.
Microsoft nampaknya masih berusaha untuk mencari cara memperkenalkan OS baru, namun tetap membuat penggunanya tidak senang.
Microsoft lantas mencari cara lain agar masyarakat mau beralih dari XP yang kini pun sudah dihentikan dukungannya, yakni dengan merilis Windows 10 pada 2015. Windows 10 diklaim mendapat penerimaan positif sesuai ekspektasi.
Windows 10 dan hambatannya
Walau pangsa pasar Windows 10 terus naik, masih banyak industri dan perusahaan yang masih mengandalkan Windows XP.
Sebuah survei menyebut pengguna Windows XP kantoran saat ini masih ada sebanyak 59 persen, sementara Vista sebanyak 9 persen.
Windows 10 sendiri menurut Netmarketshare, memiliki pangsa pasar dunia sebesar 25 persen, masih jauh dari Windows 7 yang sebesar 49 persen yang sekaligus masih menjadi OS Windows terpopuler saat ini.
Usaha Microsoft dalam mepopulerkan Windows 10 terus berlanjut. Sayangnya, beberapa cara yang dilakukan Microsoft mendapat kritikan, seperti memaksa pengguna beralih dengan menampilkan pop-up dan download otomatis.
Microsoft bahkan sampai mendapatkan tuntutan dari salah seorang pengguna Windows, gara-gara file-nya hilang semua akibat downloadotomatis Windows 10.
Hambatan lain yang dihadapi Microsoft adalah kemampuannya menangani data dan keamanan privasi pengguna. Windows 10 mendapat kritikan akan jumlah informasi yang dikumpulkan.
Bagaimanapun, Microsoft pasti bakal melanjutkan strateginya dengan penghentian dukungan Windows 7 suatu saat nanti, membuat orang-orang mau tak mau beralih ke Windows 10.
(Reska K. Nistanto/kompas.com)