Seputar Virus Ransomware: Program WannaCry Memburu Mesin yang Menjalankan Windows
Apa itu virus ransomware? Siapa yang membuat WannaCry? Bisakah virus ini dihentikan? Apakah komputer saya berisiko terkena virus ini? Temukan jawabnya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, puluhan ribu organisasi melapor terkena virus ransomware. WannaCry, nama program ini adalah perangkat lunak berbahaya yang bisa mengunci data lalu menuntut pembayaran sebelum memulihkannya.
Di Inggris sudah banyak rumah sakit dan beberapa organisasi kesehatan yang menjadi korban.
Sementara 99 negara melaporkannya karena sudah terkena virus. Dan Rusia dan Spanyol tampaknya paling parah.
Apa itu virus ransomware?
Virus ransomware sudah bertahun-tahun menginfeksi sejumlah data organisasi besar. Tampaknya virus menyebar via komputer disebut worm.
Nama program dari virus ransomware ini adalah WannaCry.
Ketika WannaCry berada dalam sebuah organisasi, ia akan memburu mesin yang rentan. Lalu meminta bayaran kepada organisasi tersebut agar virus itu bisa ditarik kembali.
Siapa yang membuat WannaCry?
Jawabannya adalah tidak tahu. Tapi virus ransomware telah menjadi favorit para pelaku cyber untuk memungkinkan mereka memperoleh keuntungan dengan cepat dari virus.
wannaCry tampaknya dibentuk untuk mengeksploitasi bug yang ditemukan oleh Badan Keamanan Nasional AS. Ketika rincian bug itu bocor, virus ransomware itu bergerak sendiri.
Apakah komputer saya berisiko terkena virus ini?
Tergantung. WannaCry hanya menginfeksi mesin yang menjalankan Windows. Jika Anda tidak mengupdate Windows dan tidak berhati-hati saat membuka e-mail, maka Anda bisa berisiko.
Untuk itu, lindungi komputer dengan menjalankan pembaruan, menggunakan firewall, dan perangkat lunak anti-virus.
Bisakah virus ini dihentikan?
Untuk sekarang, jawabannya adalah tidak. Oleh karena itu, organisasi dapat bekerja keras untuk melindungi seluruh komputer mereka.
Seperti memasang firewall, instal program anti-virus, dan menerapkan filter file, melakukan deteksi instrusi, dan memperbarui perangkat lunak secara teratur untuk mencegah terkena virus.
Jadi, berhati-hatilah!
Mentari Desiani Pramudita/Intisari-Online.com