Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Menkominfo: Korban Virus Ransomware WannaCry di Indonesia tak Separah Inggris

Dalam tampilan komputer, WannaCry meminta dana tebusan agar file yang dibajak dengan enkripsi bisa diakses kembali.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menkominfo: Korban Virus Ransomware WannaCry di Indonesia tak Separah Inggris
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan serangan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Minggu (14/5). Menurut Rudiantara, Kementerian Kominfo dan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) berupaya menangani serangan malware tersebut, agar dampaknya tak lebih parah. (Harian Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan kalau korban teroris siber melalui ransomware jenis WannaCry di Indonesia tidak separah di Inggris.

Di Inggris ada 60 rumah sakit yang datanya tidak bisa dibuka akibat virus tersebut. Sistem kesehatan di Inggris seperti layaknya BPJS di Indonesia pun diserang virus tersebut.

"Di kita ada korban tapi tidak separah di Inggris. Inggris itu ada 60 RS yang terkena, di Inggris ada belasan BPJSnya kena," papar Menteri Rudiantara, saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat,  Selasa (16/5/2017).

Di Indonesia sistem rumah sakit juga ada yang ikut terkena virus tersebut, yakni rumah sakit Darmais yang kabar terbarunya sedang dalam tahap pemulihan sehingga proses pendaftaran harus dilakukan secara manual.

"Di kita juga ada yang kena, darmais tapi sekarang lagi pemulihan.Di Inggris kembali ke paper back, di Darmais sistem registernya manual. Ada juga laporan dari samsat dan perkebunan di luar jawa yang kena," ucap Rudiantara.

Dalam tampilan komputer, WannaCry meminta dana tebusan agar file yang dibajak dengan enkripsi bisa diakses kembali. Tebusan melalui pembayaran bitcoin setara dengan 300 dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4.000.000,00. WannaCry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya.

Berita Rekomendasi

Menteri Rudiantara juga kembali meningatkan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegaham dengan cara mencabut Kabel LAN/WifiLakukan Backup DataUpdate Anti-VirusUpdate security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct.

Lihat : https://technet.microsoft.com/ en-us/library/security/ms17- 010.aspxJangan mengaktifkan fungsi macrosNon aktifkan fungsi SMB v1Block 139/445 & 3389 PortsUlangi, selalu backup file file penting di komputer anda dan di simpan backupnya ditempat lain.

Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry. Akan tetapi memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran wannacry ke komputer lain yang rentan vulnerable.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas