Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Medsosnya Bakal Diblokir Kemkominfo, Begini Reaksi Mengejutkan Founder Telegram

Salah satu reaksi yang tak diduga datang dari founder Telegram itu sendiri, Pavel Durov, lewat Twitter.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Medsosnya Bakal Diblokir Kemkominfo, Begini Reaksi Mengejutkan Founder Telegram
IST
Telegram Messenger 

"Dan, tim kami tidak memprosesnya dengan sesegera mungkin," tulis Durov dalam pernyataannya.

Berikut isi pernyataan Durov:

Pernyataan Durov
Pernyataan Durov (Twitter)

Alasan pemblokiran

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan, pemblokiran situs Telegramdidasari alasan dan bukti yang kuat bahwa ia telah disalahgunakan untuk penyebaran ajaran radikal yang mengarah ke terorisme.

"Kami punya bukti yang kuat, ada lebih dari 500 halaman, mulai dari ajaran radikal, cara membuat bom, ajakan membenci aparat kepolisian, banyak!" kata Rudiantara di Pesawat Kepresiden Boeing 737-400 TNI AU, Sabtu.

Rudiantara menjelaskan, pemblokiran Telegram telah dikonsultasikan dan atas persetujuan tiga institusi, yakni Kemkominfo, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Jadi kita tidak asal take down, BIN dan BNPT juga menyetujui situs ini diblokir," kata dia.

Berita Rekomendasi

Rudiantara menambahkan, dibandingkan penyedia fasilitas pesan instan dan media sosial lainnya, situs Telegram dianggap tidak memiliki prosedur pengaduan yang efektif sehingga menyulitkan komunikasi apabila pihaknya mendapatkan konten pesan yang berbahaya.

"Lain, misalnya, Twitter punya kantor di Jakarta, Facebook setidaknya ada di Singapura, dan semuanya bisa kita hubungi jika ada konten yang bermasalah," kata dia.

Karena itu, Rudiantara telah meminta Telegram untuk membuat standar operasional prosedur (SOP) penanganan konten-konten radikalisme.

"Kalau mereka sudah buat SOP-nya bisa kita review untuk membatalkan pemblokiran," kata dia.

Kemkominfo pada Jumat (14/7) telah meminta Internet Service Provider (ISP) untuk melakukan pemutusan akses (pemblokiran) terhadap sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegramyang semula dapat diakses melalui PC.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas