Netflix Raup 5,2 Juta Pengguna
Netflix diproyeksikan akan memiliki lebih dari 200 juta pelanggan di masa mendatang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Penikmat video streaming terus melaju. Terbukti, jumlah pengguna Netflix bertambah 5,2 juta anggota di kuartal II atau lebih tinggi dari prediksi Wall Street, yaitu penambahan 3,23 juta anggota. Kini perusahaan video streaming tersebut kini diakses sekitar 104 juta pelanggan.
Reuters mengabarkan, 5,2 juta pengguna terdiri dari 1,07 juta dari domestik dan 4,14 juta berasal dari internasional. Netflix diproyeksikan akan memiliki lebih dari 200 juta pelanggan di masa mendatang.
Kenaikan pengguna Netflix terus bertambah karena film-film yang mereka sajikan sangat menarik seperti Okja sebuah film garapan sutradara papan atas asal Korea Selatan.
Perusahaan berkode saham NFLX ini mengharapkan jumlah anggota internasional yang lebih tinggi dapat membantu peningkatan keuntungan di tahun ini. Netflix mencatat perolehan pendapatan sebesar US$ 2,8 miliar di kuartal II dengan target penghimpunan pendapatan senilai US$ 3 miliar di kuartal III.
Dari pendapatan tersebut, Netflix meraih keuntungan laba sebesar US$ 65,6 juta atau naik 60% di kuartal II. "Membuat konten baru sangat penting untuk bersaing dengan pesaing video online lainnya seperti YouTube dan Amazon," kata Netflix dilansir BBC, Selasa (18/7/2017).
Deretan film yang mendongkrak pengguna Netflix antara lain film seri House of Cardm Orange's the New Black, dan 13 Reasons Why yang telah meluncur pada kuartal I. Netfilx juga menampilkan film-film nominasi Emmy 2017 seperti Master of None, Kimmy Schmidt, Unbreakable Kimmy Schmidt, dan Stranger Things.
Demi menjaga penikmat film streaming. Netflix akan mengalokasikan dana lebih dari US$ 1 miliar untuk biaya promosi di tahun 2017. Harapannya, investasi ini akan menjaga arus dana (cash flow) sekitar US$ 2,5 miliar di tahun ini dari penurunan cash flow menjadi US$ 2 miliar di kuartal lalu.
CEO Wealth Management Surevest dan CIO Robert Luna menilai Netflix perlu berhati-hati pada pertumbuhan bisnis mereka yang signifikan meskipun ada peluang pertumbuhan tinggi untuk ekspansi Netflix di India.
Luna mengatakan, Netflix akan menghadapi tantangan karena biaya konten dan kurangnya sumber pendapatan alternatif.
Reporter: Nina Dwiantika