Merumuskan Arah Industri Game Tanah Air
Konsep B2B dikemas dalam bentuk seminar dengan menghadirkan para pelaku industri game mancanegara
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah sukses digelar tahun 2016, BEKRAF Game Prime (BGP) yang merupakan ‘lebarannya’ pecinta game mulai dari developer, industri hingga komunitas game tanah air ini, akan kembali dihelat akhir bulan Juli di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta.
Berbeda dengan tahun lalu yang lebih kental dengan tema teknis guna melahirkan talenta-talenta baru serta kolaborasi antara pemerintah, komunitas dan industri, maka kali ini BGD mengusung dua konsep penting. Yaitu Business to Business (B2B) yang digelar pada 27 Juli serta Business to Consumer (B2C) alias Public Day pada 29 dan 30 Juli.
Konsep B2B dikemas dalam bentuk seminar dengan menghadirkan para pelaku industri game mancanegara dan game developer lokal yang sukses bekerja di studio internasional.
Acara tersebut diharapkan bisa mengedukasi dan menginspirasi pemangku kepentingan game tanah air untuk merumuskan ‘jalan yang lurus’ dalam pengembangan industri game sehingga bisa sejajar bahkan melampaui industri game negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dalam waktu dekat.
Oleh karena itu Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) hadir untuk menjembatani kesenjangan kualitas developer game lokal dengan potensi pasar game tanah air melalui penyelenggaraan BGP tersebut.
“Bekraf Game Prime 2017 digelar dengan dua tujuan. Pertama, untuk meningkatkan kualitas developer game Indonesia melalui pertukaran ilmu dengan developer dan pelaku industri game internasional. Kedua, meningkatkan exposure dari game-game lokal agar bisa diketahui lebih banyak oleh komunitas gamer mainstream,” tutur Deputi Infrastruktur Bekraf, Dr. Hari Santosa Sungkari dalam keterangan persnya, Senin (24/7/2017).
Sementara itu, konsep B2C yang dilaksanakan dalam 2 hari berturut-turut ini akan mengusung konsep eksibisi “bermain game seharian”. Para pelaku industri game lokal dapat memamerkan hasil karyanya yang kemudian akan dinikmati oleh masyarakat yang hadir.
Bukan hanya itu, akan ada juga beberapa hiburan lain seperti Virtual Reality, Board Game, Toys, Artist Alley, serta berbagai kompetisi eSport yang bisa diikuti. Beberapa nama besar dari industri game internasional yang juga siap meramaikan area eksibisi ini.
Acara BGP 2017 semakin semarak dengan diadakannya Game Developer Award, penghargaan untuk kreator terbaik dalam negeri. Beberapa game dan developer yang paling berprestasi di Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya di luar negeri, antara lain di Indie Prize Asia 2018 Hongkong dan GameStart Asia 2017 Singapura.
Selain itu BGP juga bekerjasama dengan komunitas online terbesar di Indonesia, KASKUS. Dimana pengunjung bisa melihat keseruan babak final salah satu turnamen eSports paling populer di Indonesia, KASKUS Battleground DOTA2 Championship. Sesi ini akan menghadirkan 7 tim finalis yang sebelumnya telah diseleksi melalui kompetisi live streaming di KASKUS yang dibagi menjadi 4 wave selama periode Januari – April 2017.
Ketujuh tim finalis tersebut adalah Recca Esports, The Prime Nas Ne Dogonyat, Pandora Esports, BOOM ID, EVOS eSports, Guardian, & King Capo. Dari kompetisi final ini akan terpilih 3 pemenang yang akan memenangkan total hadiah sebesar Rp 100.000.000,-
BGP yang merupakan bentuk evolusi dari Game Developers Gathering (GDG), tempat berkumpulnya para pelaku industri game tanah air setiap tahunnnya ini adalah even hasil kerja sama antara Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Duniaku Network dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta didukung oleh Toge Productions, Dicoding, Touchten Games, Agate Studio, Own Games dan Mojiken Studio.