TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NUS Enterprise, bekerjasama dengan Salim Group meresmikan beroperasinya BLOCK71 Jakarta, fasilitas inkubator dengan luas  area 1.500 meter persegi yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

BLOCK71 Jakarta diklaim hadir untuk mendukung inovasi dan pengembangan kewirausahaan di Singapura dan Indonesia, dengan menjadi ecosystem builder danglobal connector, yang mengkatalisasi dan menghubungkan para pelaku start-up.

Peresmiannya dilakukan oleh Lim Hng Kiang, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita.

Hadirnya BLOCK71 Jakarta ini diadaptasi dari kesuksesan BLOCK71 di pusat kewirausahaan Singapura - JTC LaunchPad @one-north.

Nantinya, Start-up di Indonesia dan Singapura dapat memanfaatkan sumber daya dan koneksi dalam jaringan global BLOCK71 Jakarta untuk memulai perjalanan kewirausahaan mereka dan mendapatkan akses ke pasar internasional.

Pada saat yang sama, inisiatif ini akan memungkinkan pertukaran informasi dan konektivitas yang lebih baik di antara ekosistem start-up Singapura dan Indonesia.

"BLOCK71 Jakarta merupakan landasan bagi para wirausahawan dan inovator asal Singapura dalam membangun hubungan dengan komunitas start-up di Indonesia, serta menjajaki peluang untuk bekerja sama. Hal ini merupakan contoh dari apa yang ingin kami capai dalam membangun Global Innovation Alliance, yang merupakan rekomendasi dari Singapore Committee mengenai Future Economy pada awal tahun ini," kata Lim Hng Kiang, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura (Perdagangan).

BLOCK71 Jakarta diposisikan sebagai perpanjangan jaringan global pusat kewirausahaan yang didirikan dan dikelola NUS Enterprise dan mitra-mitra strategisnya.

Nama BLOCK71 diambil dari tempat lahirnya, yaitu  gedung BLOCK71 di kawasan industri Ayer Rajah di Singapura. Di tempat ini NUS Enterprise, bersama dengan Singtel Innov8 dan Otoritas Pengembangan Media Singapura, mengubah nasib sebuah bangunan tak terpakai dengan cara menyatukan dan mengembangkan komunitas start-up teknologi lokal.

Baca: Bus Gratis untuk Backpacker di Banyuwangi: Tinggal Tentukan Destinasi dan Cek Jadwalnya

Selain di Singapura dan Jakarta, BLOCK71 juga telah didirikan di San Francisco, Amerika Serikat, dan akan hadir di Suzhou, Tiongkok, dalam waktu dekat.

Dalam siaran persnya kepada Tribunnews, Sabtu (29/7/2017) disebutkan, BLOCK71 Jakarta akan menyediakan akses ke jaringan global – NUS Enterprise dan Salim Group memiliki jaringan yang komprehensif, termasuk para investor, mitra usaha, mentor, dan industri. 

Start-up Singapura dapat mengakses pasar Indonesia dengan lebih mudah dan start-up  Indonesia dapat memanfaatkan pusat kewirausahaan NUS Enterprise di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Singapura untuk menjajaki pangsa pasar ini;

Mereka jugaakan memberikan dukungan inkubasi – NUS Enterprise menyelenggarakan berbagai program dukungan untuk membantu para wirausahawan memulai dan mengembangkan ide mereka;

Disediakan pula kesempatan menguji ide bisnis dan teknologi di pasar Indonesia dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam inisiatif kewirausahaan yang diselenggarakan NUS Enterprise.

BLOCK71 Jakarta mulai beroperasi sejak Maret 2017. Ada lebih dari 20 start-up berbasis di sini, separuhnya berasal dari Singapura.

Antara lain, Carro (dealer kendaraan generasi mendatang dan pemodal otomatis), Viddsee (sebuah platform video online), Circles.Life (operator telekomunikasi digital), HelloBill (start-up mobile dengan metode point-of-sales), perusahaan pslove (pencipta koyo terapi panas) dan 8villages (portal pemberdayaan masyarakat pedesaan).