Delapan Startup Unjuk Gigi di Ajang 'Innovative Academy Appcelerate' Lintasarta dan UGM
Program yang berlangsung selama 3 bulan ini dimulai dengan kegiatan Kick Off Meeting dan Startup Pitching, Jumat (4 Agustus 2017) di University Club U
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lintasarta terus mengembangkan mengembangkan engagement-nya dengan startup di Indonesia.
Yang terbaru, perusahaan Information & Communication Technology (ICT) ini menjalin kerjasama dengan Universitas Gajah Mada mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan muda dengan program Innovative Academy Appcelerate.
Program yang berlangsung selama 3 bulan ini dimulai dengan kegiatan Kick Off Meeting dan Startup Pitching, Jumat (4 Agustus 2017) di University Club UGM.
Innovative Academy Appcelerate merupakan sebuah program inkubasi dan akselerasi yang bertujuan untuk mengembangkan usaha startup bisnis digital binaan UGM dan memperbesar peluang startup untuk menjalankan usahanya secara berkesinambungan dan mandiri.
“Ini adalah awal dari proses panjang interaksi kita sampai nanti kita bisa bersama-sama menuai hasilnya,” ujar Direktur PUI, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., M.Com.
Bersama Lintasarta, perusahaan penyedia Komunikasi Data, Internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri, program ini diselenggarakan untuk membentuk mental mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang tidak hanya bisa meraup profit tapi juga memiliki kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
“Hari ini ada misi sosial dan bisnis yang di-blending jadi satu kegiatan yang konstruktif. Kami ingin menjadikan hubungan antara industri dan akademis sebagai hubungan simbiosis mutualisme bukan hanya transaksional semata,” imbuh Hargo.
Program ini diikuti delapan startup binaan UGM, yaitu Pijar Piskologi, Villageria, Wemary, Muncak, Pasienia, Galanggo, Adsiconic, serta Iwak yang masing beranggotakan mahasiswa serta alumni UGM.
Usai melewati tahapan seleksi administrasi, kedelapan startup diberi kesempatan untuk mempresentasikan profil startup beserta rencana bisnis mereka di hadapan para mentor Appcelerate.
Usai presentasi, para mentor kemudian memberikan pertanyaan atau masukan kepada para pemilik startup, serta menentukan tim yang akan lolos ke tahap selanjutnya untuk mengikuti rangkaian kegiatan mentoring.
Presentasi yang dilakukan kedelapan tim menuai pujian dari para mentor dari Lintasarta.
SVP Central Indonesia Region Lintasarta, Engelbert R. Sangkilawang, menilai, para mahasiswa telah menunjukkan kematangannya dalam membangun startup yang memiliki nilai sosial dan juga nilai bisnis.
“Program seperti ini memang pernah juga kami lakukan di Bandung, tapi saya rasa baru UGM yang mempunyai bagian khusus untuk menangani pengembangan usaha dan inkubasi sehingga startup yang ada pun terlihat sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang,” ujarnya.
Penilaian ini, membuat Lintasarta meloloskan kedelapan tim untuk menerima bantuan dana pengembangan serta mengikuti program mentoring untuk mempersiapkan startup hingga siap diluncurkan ke pasar yang lebih luas.
“Dari delapan tim yang telah presentasi, kami memutuskan bahwa yang lolos adalah semuanya, dan sesuai janji kami akan membantu untuk membuat startup ini bisa bertumbuh, dan memberikan modal pengembangan usaha startup,” ujarnya mengakhiri kegiatan Kick Off Meeting & Startup Pitching.
Sejak 1988, Lintasarta dikenal sebagai perusahaan penyedia Komunikasi Data, Internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri.
Saat ini Lintasarta melayani lebih dari 2.300 pelanggan korporasi dengan lebih 35.000 jaringan.
Layanan itu mencakup komunikasi data fiber optik, jaringan satelit, layanan komunikasi suara, layanan video conference, data center dan DRC, cloud computing, Managed Services, e-health, TPA dan solusi total komunikasi data.
Perusahaan di bawah payung Indosat Ooredoo ini memberikan layanan profesional mulai dari layanan pra-jual melalui business consultant, network engineer untuk assessment dan desain solusi pelanggan hingga layanan purna jual yang memadai seperti Customer Assistant Representative (CAR).
Layanan ini didukung oleh lebih dari 1000 staf berpengalaman sebagian diantaranya sertifikasi Internasional di lebih dari 44 kota di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.