Smartphone Xiaomi Paling Anyar Ini Siap Jadi 'Pembunuh' iPhone 8
"Kami selalu berusaha memberikan produk yang lebih baik kepada konsumen dan harga yang lebih terjangkau," kata CEO Xiaomi Lei Jun
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Xiaomi semakin memposisikan diri sebagai pesaing terberat Apple. Betapa tidak, sehari menjelang dirilisnya produk terbaru Apple Inc yang kabarnya dinamakan iPhone X, Xiaomi meluncurkan perangkat smartphone termahalnya.
Produk anyar tersebut dinamakan Mi Mix 2. Produk ini memiliki fitur unik, di mana seluruh body ponsel ditutupi keramik yang didisain oleh Philippe Starck. Produk ini dipasarkan seharga 4.699 yuan atau US$ 720.
Ada juga varian ritel lain yang dijual di kisaran 3.299 yuan dan 3,999 yuan.
Ponsel yang memiliki aspek rasio unik yakni 18:9 ini, lebih kecil dibanding generasi sebelumnya yaitu lebih kecil sedikit dari 6 inchi dengan display layar yang lebih besar.
Baca: Akan Luncurkan Uang Digital Sendiri, China Haramkan Transaksi Bitcoin
"Kami selalu berusaha memberikan produk yang lebih baik kepada konsumen dan harga yang lebih terjangkau," kata CEO Xiaomi Lei Jun saat perilisan ponsel anyar Xiaomi di Beijing.
Memang, smartphone dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga terjangkau menjadi alasan mengapa Xiaomi terpilih sebagai lima merek mobile phone dunia dengan penjualan terbaik di kuartal dua.
Baca: Hari Ini KPK Ladeni Gugatan Praperadilan Setya Novanto
Fokus yang lebih baik, disain unik, serta penjualan yang gencar turut membantu perusahaan dalam mendongkrak penjualan dari penurunan pengiriman terburuk dalam 12 bulan terakhir yang berakhir Desember.
Xiaomi berhasil mencuri perhatian dengan merilis ponsel anyar sehari sebelum Apple meluncurkan produk barunya pada 12 September di Cupertino, California.
Baca: RS Mitra Keluarga Kalideres Nyatakan Siap ke Proses Hukum
Di acara ini Apple diprediksi akan merilis tiga model baru sekaligus untuk kali pertama. Termasuk di antaranya iPhone X super premium yang memiliki fitur bezel free display.
Ini merupakan fitur yang dapat membuat layar lebih luas dibanding rata-rata ponsel berukuran kecil.
Setelah mengalami penurunan penjualan selama enam kuartal berturut-turut di China, Apple membutuhkan produk baru untuk mencoba peruntungannya di pasar ponsel terbesar dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.