3 Tahun Jokowi-JK, Sinyal 4G Mulai Tersebar
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mewujudkan visi Presiden dan Wakil Presiden dengan membangun tol informasi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mewujudkan visi Presiden dan Wakil Presiden dengan membangun tol informasi.
Hal ini dicapai dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan pemerataan layanan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan saat ini pemerintah sedang membangun jaringan Indonesia Sentris, semua dimulai dari IT, khususnya 4G.
"Jika akhir tahun 2015 4G baru diluncurkan, saat ini kita mempercepat penguatan jaringan 4G yang menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia,” ujar Rudiantara, di Jakarta, Jumat (20/10/2017).
Kemkominfo optimis penataan ulang (refarming) frekuensi 4G yang dimulai pada 2015 ini mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah konkretnya pemerintah kata Rudiantara bakal bangun jaringan di seluruh wilayah mulai dari kota besar.
"Kami menargetkan seluruh Ibukota Kabupaten/Kota di Indonesia terhubung dengan jaringan broadband pada 2019," kata Rudiantara.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sejak Desember 2015 sampai akhir 2016 telah meresmikan jumlah BTS (base transceiver station) alias eNodeB mencapai 25.997 di tahun 2016. Infrastruktur ini melayani masyarakat di 58 kabupaten/kota.
Pembangunan infrastruktur penyedia layanan 4G terus, kata Rudiantara, juga ditingkatkan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Perluasan layanan 4G sampai Juli 2017 terbilang cukup fantastis, dengan terbangunnya 55.701 BTS berkomponen eNodeB di 297 kabupaten/kota.
"Kalau Menteri Perhubungan membangun bandara-bandara baru di sejumlah wilayah, jaringan telekomunikasi dan internet yang kuat juga harus dibangun di wilayah tersebut," tegas Rudiantara.