Beredar Meme Kocak setelah Video Perdebatan Abu Janda vs Felix Siauw Viral
Ustaz Felix Siauw menyanggah pernyataan Abu Janda tentang bendera HTI yang ditunjukkan dalam potret berkibar ketika Reuni Akbar 212 digelar di Monas.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Reuni 212 pada Sabtu (2/12/2017) yang lalu masih menyisakan perdebatan.
Dari video unggahan akun Youtube Indonesia Lawyer Club tvOne, terdapat video yang viral yakni mengenai perdebatan Abu Janda dengan Ustadz Felix Siauw.
Ustaz Felix Siauw menyanggah pernyataan Permadi Arya atau Abu Janda tentang bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang ditunjukkan dalam potret berkibar ketika Reuni Akbar 212 digelar di Monumen Nasional (Monas).
Dari acara yang dimoderatori oleh Karni Ilyas, Permadi Arya yang juga sering disebut Abu Janda menyebut bendera Hizbut Tahrir telah mencoreng dan mengancam keutuhan NKRI serta Pancasila.
Selain itu, menjadi simbol kedigdayaan anggota Hizbut Tahrir lantaran organisasi masyarakat (ormas) tersebut telah dibubarkan paksa oleh Presiden Joko Widodo lewat Perppu No 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan beberapa waktu lalu.
"Bendera Hizbut Tahrir di bentang, dikibar, dan di arak-arak di acara tersebut. Menurut saya hal ini merupakan bentuk pembangkangan hukum di Indonesia. Lebih parahnya lagi, bendera tersebut ditaruh di atas bendera merah putih milik Indonesia" ujar Abu Janda.
BACA Fakta Menyedihkan Dibalik Seorang Murid Susah Tersenyum Hingga Transformasi Perempuan Pasca Operasi
"Ini penistaan simbol negara, aparat kemana?", tambahnya.
Kalimat Abu Janda pun semakin berapi-api ketika tepuk tangan bergemuruh menyertai pernyataannya lagi soal bendera Indonesia yang dikibarkan di bawah bendera yang menurutnya adalah bendera HTI.
Menjawab pernyataan Abu Janda, Ustaz Felix menyampaikan jika bendera yang dimaksud adalah bendera Rasullullah.
Hal itu dapat dilihat dari kalimat syahadat yang tertulis, sehingga menurutnya, seluruh umat muslim, tidak terkecuali Hizbut Tahrir boleh menggunakan bendera Rasulullah dalam berdakwah.
"Sesungguhnya tertulis di dalamnya Lailahaillallah Muhammadarrasulullah. Kalimat yang antum-antum semua hidup dengan itu, kalimat yang antum-antum semua mati ingin dengan itu, dan kalimat yang antum-antum semua pengen hidup lagi dengan itu, betul atau tidak? Alhamdulillah kalau masih iya," jelas Ustaz Felix.
"Nah artinya itu bukan bendera Hizbut Tahrir, itu adalah benderanya Rasulullah, benderaumat Islam. Andaikan mau dipakai oleh Hizbut Tahrir itu adalah suka-suka dia (Hizbut Tahrir), mau dipakai oleh mas-mas di sini juga boleh, nggak ada masalah.
Kenapa? karena itu adalah benderanya Rasulullah, semua umat muslim berhak untuk memakai semua itu. Lah, bagaimana mungkin, akan sangat lucu sekali, bagaimana mungkin ada seorang muslim yang anti dengan dengan Syahadatnya sendiri?," jelasnya menegaskan.
BACA JUGA Ditanya Soal Kumis Tebalnya, Begini Jawaban Hadi Tjahjanto