15 Juta Orang Gunakan Layanan Go-Jek Setiap Pekannya
Perusahaan ride-sharing Go-Jek kerap irit bicara saat ditanya seputar angka, khususnya jumlah pengguna dan mitra pengemudinya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan ride-sharing Go-Jek kerap irit bicara saat ditanya seputar angka, khususnya jumlah pengguna dan mitra pengemudinya.
Namun, data tersebut akhirnya pelan-pelan terungkap.
Layanan yang dimiliki Go-Jek dipakai secara aktif oleh 15 juta orang setiap minggunya. Para weekly active user ini dilayani sekitar 900.000 mitra pengemudi Go-Jek.
Setiap bulannya, lebih dari 100 juta transaksi terjadi di platform Go-Jek. Aneka data ini dibeberkan sendiri oleh Go-Jek sebagaimana dihimpun dari Kompas.id.
Ratusan juta transaksi tersebut tidak hanya dari transportasi online, Go-Jek juga melayani bisnis pengiriman makanan melalui fitur Go-Food.
Selain Go-Food, solusi keruwetan sehari-hari dihadirkan melalui Go-Mart, Go-Send, Go-Box, Go-Med, Go-Life, dan lainnya.
Baca: Alasan Terens Puhiri Ingin Pindah ke Klub Thailand
Lebih dari 125.000 merchant bekerja sama dengan Go-Jek untuk mempermudah kehidupan masyarakat modern.
Go-Jek telah membuktikan kebolehannya sebagai layanan ride-sharinglokal yang bersaing dengan asing, semacam Grab dan Uber. Sembari memelihara posisinya saat ini, Go-Jek pun mulai menyiapkan strategi bisnis baru.
Raksasa "ride-sharing" menuju raksasa "e-money"
Menurut pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, fokus perusahaan ke depan adalah layanan pembayaran digital atau kerap disebut e-money.
Go-Jek ingin mengekspansi fungsi Go-Pay untuk menangani transaksi offline dan online.
Go-Jek berencana menawarkan layanan pembayaran standar ke mayoritas populasi Indonesia yang belum memiliki akses ke bank tradisional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.