Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Waspadai Bahaya Yang Mengintai Pemilik Mata Uang Virtual

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia mengumumkan larangan keras penggunaan mata uang virtual (cryptocurrency)

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Waspadai Bahaya Yang Mengintai Pemilik Mata Uang Virtual
sea.pcmag.com
Sylvia Ng 

“Dengan semakin meningkatnya nilai Bitcoin, kami yakin bahwa sampel malware Bitcoin yang beredar secara luas akan terus meningkat dari hari ke hari dan merupakan hal yang lazim jika kami nantinya menemukan Trojan yang didistribusikan melalui pesan, botnet untuk penambangan yang memanfaatkan perangkat mobile seperti Loapi ataupun ancaman lain yang sangat canggih dengan kemampuan penambangan. Selain itu, tren lain yang juga mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai adalah aktivitas penjahat siber yang sekarang ini tidak sekedar menggunakan malware, tetapi menawarkan layanan dan produk ilegal di deep web.” ungkap Sylvia Ng, General Manager – SEA, Kaspersky Lab.

Untuk mengamankan mata uang virtual ini dari aksi serangan para penjahat siber, Kaspersky Lab merekomendasikan langkah-langkah berikut ini:

1) Pertama, jangan menyimpan semua mata uang virtual Anda di bank online atau layanan bursa mata uang virtual. Tempat seperti ini merupakan sebuah institusi baru yang dijalankan oleh entitas anonim, jadi tidak ada jaminan Anda bisa mendapatkan uang kembali jika dirampok. Bahkan jika Anda mempertimbangkan tempat yang memiliki reputasi bagus dan aman sekalipun, sekali lagi, ada banyak cara untuk meretas bank digital daripada brankas di bank fisik.

2) Gunakan layanan offline bitcoin wallet seperti Electrum atau Armory yang memungkinkan Anda menyimpan mata uang virtual Anda dalam brankas terenkripsi dengan kuat pada hard drive milik Anda sendiri. Gunakan juga password yang kuat untuk memberikan perlindungan ganda.

Akan lebih baik lagi apabila kata sandi yang Anda buat dibuat dengan perangkat lunak open-source penghasil kata kunci.

Demi keamanan penuh, simpan offline wallet ini di hard drive terpisah atau komputer yang tidak terhubung ke Internet, dan hanya mentransfer mata uang virtual ke perangkat yang tersambung ke Internet saat Anda perlu menyelesaikan transaksi online.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas