Benarkah Macet Membuat Kita Tua Di Jalan?
Memasuki musim hujan kemacetan di Jakarta terasa semakin parah. Hal ini bagi para warganya sudah jadi kebiasanya yang sering terjadi setiap tahunnya.
TRIBUNNEWS.COM – Memasuki musim hujan kemacetan di Jakarta terasa semakin parah. Hal ini bagi para warganya sudah jadi kebiasanya yang sering terjadi setiap tahunnya. Kemacetan parah ini memang sudah jadi ‘teman setia’ para pengguna jalanan ibukota.
Lihat saja laporan dari pabrikan GPS TomTom yang menunjukkan bahwa Jakarta menempati urutan keempat dalam hal kota dengan kemacetan lalu lintas terburuk pada jam sibuk sedunia.
Tingkat kemacetan ibukota mencapai 58 persen dengan puncaknya saat pagi yang mencapai 63 persen.
Maka tak mengherankan jika istilah ‘tua di jalan’ disematkan bagi mereka yang menghadapi kemacetan setiap harinya. Istilah ini terkadang dianggap sebagai istilah umum untuk menggambarkan kesengsaraan para pengguna jalan dalam menghadapi kemacetan setiap harinya.
Tapi sebenarnya, jika dipikir-pikir istilah tersebut ada benar juga. Coba bayangkan seperti ini. Misalnya saja Anda tinggal di daerah Cibubur dan berkantor di daerah Kuningan.
Jika pulang pada jam sibuk terutama sekitar jam 4 sampai jam 7 diperlukan waktu sekitar 3 jam untuk bisa sampai di rumah.
Jika dihitung 3 jam dikalikan 23 hari kerja maka bisa diperkirakan Anda menghabiskan waktu sebanyak 69 jam selama satu bulan. Jika dikalikan selama setahun maka selama 828 jam waktu Anda habiskan selama dijalan.
Coba dikalikan kembali dengan rata-rata usia bekerja masyarakat Indonesia yang selama 34 tahun. Maka sebanyak 28.152 jam alias 3 tahun lebih Anda habiskan seumur hidup berada di jalan, dan ini hanya waktu yang kita habiskan untuk pulang bekerja saja.
Bayangkan jika ditambahkan waktu yang dihabiskan untuk pergi bekerja, tentu makin banyak waktu yang harus dihabiskan di jalan bukan?
Dari penggambaran di atas maka bisa dipastikan istilah tua di jalan bukanlah sekadar ucapan saja. Kemudian bagaimana solusinya agar tak menghabiskan banyak waktu di jalan?
Salah satu adalah menggunakan transportasi umum yang cepat seperti kereta api dan ojek online. Jika di dekat rumah Anda dekat dengan stasiun kereta api, gunakanlah alat transportasi seperti Grab Bike untuk pulang pergi dari rumah ke stasiun.
Selain menghemat waktu, menggunakan Grab Bike juga bisa membuat Anda mendapatkan smartphone terbaru Vivo V7!
Bekolaborasi dengan Grab, Vivo memberikan kesempatan bagi para pengguna Grab untuk mendapatkan hadiah Vivo V7 setiap minggunya sampai pertengahan bulan Maret 2018.
Cara mengikuti juga sangatlah mudah, cukup pakai Grab dan gunakan kode: GRABVIVOV7. Jadi, jangan lupa selalu gunakan Grab kemana pun dan kapan pun Anda pergi. Informasi lebih lanjut bisa Anda temukan dengan mengujungi situs ini.