Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Djarum Ikut Kucurkan Dana, Go-Jek Disebut-sebut Kantongi Rp 16 Triliun

ASII lebih dulu memberi pengumuman suntikan dana sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun ke Go-Jek, pagi tadi.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Djarum Ikut Kucurkan Dana, Go-Jek Disebut-sebut Kantongi Rp 16 Triliun
Alex Suban/Alex Suban
Menkominfo Rudiantara (kiri) bersalaman dengan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kedua dari kiri), CEO dan pendiri Go-Jek Nadiem Makarim (kedua dari kanani) dan President dan pendiri Go-Jek Andre Soelistyo seusai jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018). Astra berinvestasi dengan menanamkan dana sebesar 150 juta dolar AS atau Rp 2 Triliun di perusahaan berbasis online, Go-Jek. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Senin (12/2/2018), PT Astra Internasional dan(ASII) dan PT Global Digital Niaga secara berurutan mengumumkan investasinya di perusahaan transportasi online Go-Jek.

ASII lebih dulu memberi pengumuman suntikan dana sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun ke Go-Jek, pagi tadi.

PT Global Niaga (GDN) yang merupakan anak usaha perusahaan modal ventura Global Digital Prima (GDP) milik Djarum Group segera menyusul dengan pemberitahuan serupa di petang hari yang sama.

CEO dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim menyatakan pihaknya memiliki kesamaan visi dengan GDN, menyangkut komitmen dalam mengangkang usaha kecil dan menengah di Indonesia.

"Ini adalah salah satu investasi terbesar GDN dalam ekosistem digital," kata Nadiem saat berbicara dalam acara pengumuman investasi di Jakarta.

Dari pihak GDN, CEO Kusumo Martanto menjelaskan bahwa sebelum melakukan komitmen investasi, pihaknya melalui e-commerce Blibli sudah bekerja sama dengan Go-Jek terkait jasa pengiriman barang lewat kurir Go-Send dan penggunaan Go-Points.

"Kami juga memiliki banyak warehouse yang nanti bisa dikolaborasikan," ujar Kusumo tentang kemungkinan kerja sama lebih lanjut dengan Go-Jek pasca investasi.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Kunjungi Bendungan Katulampa, Anies Baswedan Selfie-selfie

"Yang penting adalah akses, karena keduanya (Go-Jek dan GDN) sama-sama memberikan peluang kepada pelaku UMKM untuk memasarkan produk", lanjut dia.

Ratusan juta dollar AS

George Hendrata dari GDN mengatakan bersama dengan ASII, investasi yang dilakukan pihaknya adalah bagian dari sesi fundraising terbaru Gojek yang turut melibatkan sejumlah investor lain dari luar negeri, termasuk Google dan Temasek.

Meski demikian, dia enggan menyebutkan berapa persisnya nilai suntikan modal yang diberikan GDN untuk Go-Jek. George hanya mengatakan bahwa penanaman modal dari GDN untuk Go-Jek akan kembali berlanjut.


"Investasi kami jangka panjang. Ini fase investasi, nanti kami akan investasi lagi," ucap George.

Mengenai hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang ikut menghadiri penandatangan kerja sama mengatakan bahwa, nilai suntikan modal dari kedua investor lokal tersebut ke Go-Jek mencapai kisaran "ratusan juta dollar AS".

"Nilai tabungannya dari Astra dan GDN mencapai ratusan juta dollar AS. Itu yang saya tahu," ujar Rudiantara singkat.

Menurut kabar yang beredar pekan lalu, pihak GDN dan ASII menanam modal sebesar Rp 3 triliun ke Gojek. Sementara, Astra telah mengumumkan besar investasi dari pihaknya mencapai Rp 2 triliun.

Secara kolektif, modal tambahan dari gabungan para investor di sesi fundraising terbaru Go-Jek dikabarkan mencapai kisaran 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun.

Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Setelah Astra, Grup Djarum Juga Umumkan Investasi ke Go-Jek

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas