TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai bisnis yang tumbuh saat ini umumnya berbasis aplikasi.

Aplikasi tersebut dikembangkan tentu karena kemajuan teknologi.

Salah satu aplikasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat saat ini adalah Yoofix.

Secara ringkas Yoofix merupakan aplikasi berbasisonline yang memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dalam merawat property, seperti AC Service, Plumbing, Painting, General Cleaning, Mechanical Electric dan Pest Control yang dikembangkan oleh PT Yoofix Indonesia.

Kepercayaan pelanggan menjadi prioritas dari Yoofix dalam menjalankan usaha ini, dimana teknisi dibekali dengan standar yang tinggi mulai dari kemampuan, penampilan dan tutur kata dalam bekerja.

Baca: 4 Aplikasi Mobile Ini Bikin Hidupmu Makin Mudah Lho! Coba Cek Deh

Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat menghubungi para tukang/teknisi dengan mudah sesuai kebutuhan (misal, perbaikan AC di rumah/kantor dan sebagainya).

Sistem yang dipakai Yoofix sendiri berasas pada lokasi guna mempertemukan dan mempercepat akses para teknisi menuju tempatcustomer atau pemesan sesuai keperluan.

Semua pekerjaan tersebut dijalankan oleh para tukang/teknisi profesional bersertifikat dan memiliki kompetensi. Dengan adanya aplikasi ini, para tukang/teknisi yang tergabung dalam Yoofix mendapat keuntungan tersendiri.

Salah satu teknisi Yoofix di Yogyakarta, Sugeng mengaku beruntung karena dengan adanya Yoofix, ia mendapatkan kesempatan untuk bekerja sekaligus dapat mengaplikasikan keahlian yang dimilikinya.

“Sebelumnya pekerjaan saya tidak menentu, karena itu saya pun tidak bisa memprediksi penghasilan yang saya peroleh setiap bulan. Setelah bergabung dengan Yoofix, penghasilan saya lebih teratur sehingga dengan mudah merencanakan pengeluaran,” tuturnya.

Ia juga mengakui bahwa Yoofix membangun harapan akan hidup yang lebih baik.

Sementara Bedi, teknisi Yoofix di Jakarta menceritakan bahwa setelah bergabung dengan Yoofix pendapatannya mulai meningkat sehingga ia pun bisa menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk menabung.

“Selama ini saya jarang sekali menabung karena pendapatan saya tidak cukup. Bahkan saya harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan setiap hari,” ungkapnya.