Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Cegah Selfie, PDHI Bali Minta Kominfo Putus Internet Selama Hari Raya Nyepi

PHDI Bali sudah meminta kepada Kementerian Informasi dan Komunikasi (kominfo) untuk memutus layanan internet

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Cegah Selfie, PDHI Bali Minta Kominfo Putus Internet Selama Hari Raya Nyepi
TRIBUN BALI/RIZAL_FANANY
Pecalang beroperasi saat Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1939 di kawasan Pura Desa Adat Kuta, Selasa (28/3/2017). Desa Adat kuta menurunkan 40 personil untk mengamankan wilayah desa adat kuta. Selama sehari penuh masyarakat Bali diwajibkan melaksanakan Catur Brata yakni amati Geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati Lelungan (tidak bepergian), amati lelanguan (tidak bersenang-senang). (TRIBUN_BALI/RIZAL_FANANY) 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali sudah meminta kepada Kementerian Informasi dan Komunikasi (kominfo) untuk memutus layanan internet saat Hari raya Nyepi.

Hal ini untuk mengantisipasi agar momen Nyepi tidak dipakai untuk selfie-selfie.

Ketua PHDI Provinsi Bali yang juga menjabat Rektor IHDN Denpasar, Prof I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan sudah mengantisipasi kebiasaan selfie saat Hari Raya Nyepi Saka 1940 pada Sabtu (17/3/2018).

Berdasarkan hasil rapat PHDI berkaitan dengan fenomena ini, pihaknya telah melakukan beberapa langkah.

Langkah pertama, PHDI telah meminta kepada Kementrian Informasi dan Komunikasi supaya dalam pelaksanaan Nyepi layanan internet untuk daerah Bali dihentikan selama pelaksanaan Catur Brata penyepian berlangsung. 

"Oleh karena itu, mereka yang selfie dan mengunggah ke media sosial kan otomatis tidak bisa," kata Sudiana, Minggu (4/3).

Langkah kedua, sejak pelaksanaan Nyepi sebelumnya, pihaknya telah menghimbau supaya tidak ada lagi warga yang tinggal di Bali selama Nyepi berlangsung berfoto di jalan.

Berita Rekomendasi

Selain itu, bagi mereka yang akan menerima tamu di hotel dihimbau untuk tidak menggunakan televisi atau hiburan lainnya.

"Bahkan ada juga film internasional yang mau syuting saat Nyepi saya tidak kasih. Biar dah dia marah-marah pokoknya tetap tidak saya kasih," imbuhnya. 

Sementara itu, ada yang unik dalam Hari Raya Nyepi tahun 2018 ini, karena berbarengan dengan Hari Raya Saraswati yaitu Saniscara Kliwon Watugunung.

Oleh karena itu, melalui keputusan Pesamuhan Sabha Pandita Parisadha Hindu Dharma Indonesia dengan nomor: 07/KEP/SP/PHDI/XII/2017 dikeluarkanlah pedoman pelaksanaan Hari Suci Nyepi dan Hari Suci Saraswati.

Berdasarkan surat keputusan tersebut, pelaksanaan Hari Suci Nyepi dilakukan Catur Brata Penyepian yaitu amati karya, amati gni, amati lelungan, dan amati lelanguan.

Upacara Hari Suci Saraswati tetap dilaksanakan dengan upacara unsur karya, unsur gni, unsur lelungan, dan unsur lelanguan.

Baca: Geser iPhone X, Galaxy S9 Akhirnya Jadi Jawaranya Ponsel Layar Terbaik

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas