Waze Sering Diandalkan Pengguna Cari Jalan Tikus demi Pangkas Perjalanan
Platform media sosial berbasis peta digital, Waze melakukan survei sepanjang 2017 lalu.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform media sosial berbasis peta digital, Waze melakukan survei sepanjang 2017 lalu.
Dari survei ini terlihat bulan-bulan tertentu di mana pengguna semakin aktif mencari jalur alternatif, lewat aplikasi ini.
Perlu diketahui bahwa pengguna Waze menurut Country Manager Waze Indonesia, Marlin Siahaan, cenderung menggunakan aplikasi untuk mencari jalur alternatif (jalan tikus) ke tempat tujuan, demi memangkas waktu.
Mereka mencari tahu apakah ada hambatan di jalur yang akan mereka lewati atau tidak. Berdasarkan survei yang dilakukan, ternyata pengguna Waze memiliki kecenderungan lebih aktif saat bulan Ramadan.
Bahkan menurut Marlin, angka pengendara yang menggunakan Waze bahkan meningkat sampai 45 persen saat bulan Puasa.
Baca: Mudahnya Bikin SIM Sumbang Angka Kecelakaan Lalu Lintas yang Tinggi
"Selama Ramadan (bulan Puasa) angka pengendara dengan Waze naik sampai 45 persen. Jumlah kilometer yang ditempuh pun bertambah bahkan bisa mencapai dua kali lipat," ujar Marlin dalam acara perkenalan Waze for Brands di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Ia memaparkan juga ada kecenderungan perubahan peak hour saat Ramadan. Biasanya jam-jam puncak kemacetan berada pada pukul 17.00 atau 5 sore.
Namun saat Ramadan, puncak kemacetan terjadi pada pukul 16.00 atau jam 4 sore. "Untuk Ramadan ini paling sibuk ada di jam 4 sore. Ada kecenderungan lebih cepat dari bulan-bulan biasanya," tambah Marlin.
Seperti kita ketahui, Waze adalah sebuah platform peta digital dengan beragam fitur di dalamnya. Melalui peta ini pengguna bisa melihat apakah ada hambatan di jalur yang akan kita lewati, misalnya kecelakaan lalu-lintas atau penyebab lainnya.
Selain itu, detail rute di Waze memang lebih real-time karena menggunakan konsep crowdsourcing, artinya, Waze mengandalkan informasi yang diberikan sesama pengguna Waze.
Dengan kata lain, Waze merupakan aplikasi navigasi yang berbasis media sosial, yang mengizinkan para penggunanya berbagi informasi lalu-lintas.