Google Doodle Hari Ini Peringati 'Hari Buruh Internasional'
Hari buruh merupakan hari yang secara umum telah ditetapkan banyak negara, termasuk India, sebagai hari libur.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Google Doodle ikut memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini, 1 Mei 2018.
Hal itu terlihat dari tampilan Google hari ini yang tampak berbeda dari biasanya, dan memang menyesuaikan tema pada kali ini.
Dikutip dari laman NDTV, Selasa (1/5/2018), asal-usul Hari Buruh Internasional berawal dari akhir abad ke-19 saat serikat pekerja dan gerakan buruh tumbuh di Amerika Serikat (AS).
Hari buruh merupakan hari yang secara umum telah ditetapkan banyak negara, termasuk India, sebagai hari libur.
Meskipun saat ini tidak begitu penting seperti yang sebelumnya terjadi di India Utara.
Diputuskannya 1 Mei sebagai peringatan Hari Buruh ataupun Pekerja Internasional, lantaran hari tersebut dijadikan bentuk peringatan pasca pemboman dalam aksi protes buruh terhadap aparat kepolisian di Chicago pada 1886 silam.
Kemudian pada 4 Mei 1886, demonstrasi damai berlangsung di Haymarket Square di Chicago sebagai bentuk dukungan terhadap pekerja yang mogok selama delapan jam kerja, sekaligus sebagai aksi protes atas pembunuhan banyak pekerja pada hari sebelumnya yang dilakukan oleh aparat.
Saat protes berlangsung, seorang yang tidak dikenal melemparkan bom dinamit ke polisi yang tengah membubarkan para demonstran.
Tembakan pun terjadi setelah pemboman itu, dan setidaknya empat warga sipil tewas.
Insiden ini dikenang sebagai Pembantaian Haymarket, lantaran insiden terjadi di wilayah Haymarket Square sehingga lokasi itu ditetapkan sebagai Landmark Chicago pada 1992.
Hari Buruh secara resmi diakui sebagai agenda tahunan sejak 1891.
Namun setelah kerusuhan yang terjadi pada Mei 1894 di Cleveland, Kongres Sosialis Internasional, Amsterdam 1904 menyerukan kepada seluruh organisasi Partai Demokrat Sosial dan serikat dagang dari semua negara untuk menunjukkan semangat pada hari pertama di bulan Mei dan menerapkan mogok kerja selama 8 jam pada hari itu.
Baca: Bridgestone Kenalkan Ban Turanza T005A Anti-Bising
Baca: Armada Transjakarta Tetap Beroperasi Normal Saat May Day
Hal tersebut merupakan tuntutan kelas proletariat serta demi perdamaian universal.
Kongres itu menjadikan hari tersebut wajib bagi organisasi proletar dari semua negara agar berhenti bekerja pada 1 Mei, dimanapun mereka berada.
Hari Buruh telah menjadi titik pusat protes oleh berbagai kelompok sosialis dan komunis, serta merupakan hari libur penting di negara-negara komunis seperti Cina, Korea Utara, Kuba, juga negara-negara bekas Uni Soviet.
Sementara di India, Hari Buruh diperingati sebagai 'Antarrashtriya Shramik Diwas', dan menjadi agenda penting di negara-negara seperti Bengal Barat.