Wow, Tak Terduga, Ternyata Seperti ini Dukungan Warga Terhadap Kopassus Terjun Buru Teroris
Akun Twitter @maspiyuuu membuat voting meminta warganet untuk memilih satu dari dua pilihan.
Editor: Sugiyarto
Secara khusus, ia sudah meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk turut menurunkan pasukannya.
Tito mengaku telah menghubungi Panglima TNI melalui sambungan telepon.
"Pak Kalau bisa kita bergabung. Saya akan kirim dari Kopassus. Terimakasih..." katanya mengulang percakapannya dengan Panglima TNI seperti diceritakan dalam acara Indonesia Lawyer Club di TVOne, Selasa (15/5).
"Saya sudah minta bapak Panglima TNI, beliau kirimkan kekuatan untuk lakukan operasi bersama melakukan penangkan sel-sel JAD dan JAT yang diduga akan melakukan aksi," kata Tito.
Tito berharap, mudah-mudahan teman-teman dari Kopassus sudah bergabung karena akan ada beberapa penangkapan yang akan kita lakukan.
Keterangan yang diberikan oleh Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang akan mengajak personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk bergabung memburu teroris, juga diunggah oleh jurnalis ABC Australia melalui cuitan di Twitter.
"Indonesia's Police Chief Tito has confirmed an anti-terrorist detachment of Kopassus (military's special forces unit) has joined the hunt for associates of the Surabaya bombings. Many Indonesians will be uneasy about Kopassus knocking on doors again".
Beberapa hari terakhir, Indonesia bergejolak setelah sejumlah daerah mengalami serangan dari teroris.
Pertama kali, teroris meledakkan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Pada hari yang sama, Minggu (13/5/2018), Sidoarjo juga diguncang bom di sebuah rusunawa.
Baca: Pesan Terakhirnya Adem, Ipda Auzar yang Gugur Diserang Teroris di Polda Riau Dikenal Sosok Istimewa
Sehari setelahnya, Senin (14/5), Markas Polda Jawa Timur, turut mendapat serangan dari teroris yang meledakkan bom di gerbang markas, Selasa
Terakhir, serangan teroris kembali terjadi di Markas Polda Riau Rabu (15/5). (TribunSolo.com/Noorchasanah A)