TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Teknologi blockchain semakin membuat penasaran tak hanya kalangan IT, tetapi juga praktisi dunia industri lainnya. Teknologi tersebut diklaim dapat mempermudah perusahaan dalam pencatatan data di dalam sebuah sistem yang aman tanpa membutuhkan server terpusat.

Blockchain Zoo sebagai perusahan konsultan IT satu-satunya dari Asean yang masuk dalam daftar “GARTNER” yang merupakan IT Rating global, konsisten dalam mengenalkan teknologi blockchain kepada publik, terutama lebih kepada manfaat bagi semua sektor industri baik finansial maupun non finansial.

Dunia yang kini tengah mengalami pergeseran era dari tradisional atau konvensional ke digital memicu semua lini kehidupan untuk melakukan adaptasi dan terobosan teknologi di sejumlah bidang.

Salah satu terpenting yang melandasi terobosan tersebut adalah pengolahan dan pemanfaatan data secara massif atau big data.

Data yang memiliki peran vital di berbagai bidang kerap dijadikan alat untuk memenangkan persaingan, entah itu dalam bisnis maupun politik sekalipun.

Untuk melindungi data dari penyalahgunaan yang bisa berujung pada keuntungan kepentingan pihak-pihak tertentu, blockchain memiliki solusinya.

Dijumpai dalam kegiatan Konferensi Big Data Indonesia 2018, Pandu Sastrowardoyo, CEO & Chairwoman Blockchain Zoo mengatakan blockchain dapat dipergunakan untuk melakukan agregasi data dengan kontrol tetap ada pada pemilik data tersebut.

“Kalau menggunakan blockchain, data bisa teragregasi, bisa terkumpul, tapi tidak dimiliki oleh yang mengumpulkan, melainkan (data) tetap dimiliki oleh si pemilik data tersebut,” terang Pandu, usai memberikan paparan dalam Konferensi Big Data di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (12/5/2018).

Penyimpanan data akan sangat aman bila menggunakan blockchain, karena data tersebut akan dienkripsi terlebih dahulu dalam satu blok, lalu dibagikan ke blok yang lain untuk kemudian dienkripsi lagi, lalu berikutnya akan berlaku sistem yang sama.

Perusahaan atau lembaga yang menggunakan teknologi blockchain, data yang telah tersimpan tidak akan dapat dirubah. Sehingga tingkat kemanan data berada pada level yang tinggi, tetapi meski data tersebut tidak dapat dirubah, namun bisa diperbarui jika terdapat pembaruan.

“Seperti ada layer kronologis, data sebelumnya tetap ada dan akan ditambahkan dengan data yang baru. Jadi meskipun ada perbaikan, tapi data yang lama akan tetap ada, justru bagus seperti misalnya untuk sejarah medis,” tambah Pandu.

Proses enkripsi yang berlapis tersebut jelas sangat penting dalam menghindari pengubahan data secara illegal yang dapat merugikan pihak pemilik data.

Blockchain Zoo adalah perusahan konsultan IT asal Indonesia yang memfokuskan diri pada pengembangan teknologi blockchain. Kiprahnya tidak hanya di lingkup Indonesia saja, melainkan juga di level internasional. Untuk Anda yang ingin menggali lebih dalam informasi mengenai blockchain bisa kunjungi situs www.blockhainzoo.com