Sofia, Chatbot untuk Wisatawan Muslim yang Sulit Cari Restoran Halal di Luar Negeri
Chatboat ini kemudian diberi nama Sofia. Nama ini dipilih melalui voting yang dilakukan para pengguna.
Penulis: Choirul Arifin
Dengan jumlah pembaca situs platform HHWT yang terus bertambah, HHWT perlu mengembangkan infrastruktur back-end-nya untuk terus melayani ketertarikan dan permintaan basis penggunanya yang terus berkembang dengan cepat.
Jawabannya sangat jelas, HHWT memerlukan sebuah chatbot.
Menggabungkan teknologi awan Azure dari Microsoft dan teknologi Language Understanding Intelligence Services (LUIS), chatbot HHWT kini dapat menjawab hampir semua pertanyaan yang para wisatawan tanyakan melalui platform tersebut setiap hari.
Chatboat ini kemudian diberi nama Sofia. Nama ini dipilih melalui voting yang dilakukan para pengguna.
Chatbot ini online selama 24 jam dalam 7 hari, membantu setiap wisatawan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka dari berbagai belahan dunia, tidak terbatas oleh zona waktu dimana mereka berada.
Dengan Sofia, tim HHWT kini dapat secara signifikan meningkatkan tingkat engagement mereka dengan penggunanya setiap hari.
“Kami menciptakan Sofia, sederhananya karena orang-orang menanyakan kepada kami pertanyaan-pertanyaan yang kami rasa dapat dijawab dengan mudah melalui otomasi,” ujar Mikhail.
Platform awan Azure hadir dengan application programming interface (API) untuk QnA Maker; yang menjadi fondasi bagi tim tersebut untuk membuat jawaban pada pertanyaan yang sering ditanyakan.
LUIS dari Microsoft kemudian memungkinkan para perancang chatbot untuk menggambarkan rangkaian data yang sudah ada, memudahkan tim untuk menganalisa apa yang setiap pengguna tanyakan.
“Menurut saya salah satu keuntungan terbesar menggunakan Microsoft Azure adalah QnA Maker,” kata Rachel Tan, Managing Director PleoData.
“Teknologi ini memungkinkan perusahaan apapun untuk bisa membuat sebuah chatbot yang berfungsi, hanya dalam waktu kurang dari 7 hari kerja, yang mana merupakan sebuah kemampuan yang cukup luar biasa.”