Facebook Resmikan Ruang Komunal Indonesia
Ruang Komunal Indonesia disebut sebagai ruang komunitas pertama milik Facebook di dunia.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
![Facebook Resmikan Ruang Komunal Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ruang-komunal-indonesia_20180523_210128.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook meresmikan pembukaan Ruang Komunal Indonesia, sebuah ruang komunitas yang dirancang sebagai tempat berkumpulnya komunitas untuk saling belajar dan terhubung satu sama lain.
Ruang Komunal Indonesia disebut sebagai ruang komunitas pertama milik Facebook di dunia.
Ruang Komunal Indonesia diharapkan dapat menjadi tempat bagi organisasi nirlaba, komunitas dan grup untuk berinteraksi secara lebih bermakna sekaligus membangun komunitasnya, baik secara online maupun offline.
“Semakin banyak komunitas berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai macam topik di Facebook, sehingga kami mulai berpikir untuk mendukung mereka secara offline," ujar Director of Policy Facebook, Clair Deevy di pembukaan Ruang Komunal Facebook di One Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Dia mengatakan, Ruang Komunal Indonesia merupakan ruang komunitas dimana kami ingin membuat sebuah tempat bagi komunitas untuk berbagi cerita, menciptakan konten positif, dan belajar hal baru dari komunitas lain," tambahnya.
Dua komunitas yang selama ini dinilai telah memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat, hadir di acara peresmian ini.
Baca: Nestapa Keluarga Ini, Diusir Pemilik Kontrakan, Oleh Sopir Angkot Dikira Keluarga Teroris
Komunitas pertama adalah SabangMerauke, sebuah organisasi sosial nirlaba yang telah meraih banyak penghargaan untuk kampanyenya dalam mendukung keberagaman Indonesia melalui kegiatan edukasi dan membangun komunitas.
SabangMerauke merupakan akronim dari Seribu Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali.
Program utama komunitas ini adalah pertukaran pelajar antar-daerah yang merupakan program pertama di Indonesia dan bahkan di dunia.
Program pertukaran pelajar ini bertujuan menyebarkan semangat keberagaman dan mempersatukan Indonesia sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Sekarang ini, sangat penting untuk menyebarkan semangat keberagaman dan toleransi. Kami yakin bahwa keberadaan komunitas online, seperti komunitas di Facebook Grup dan Pages, juga bisa mendukung keberadaan komunitas di dunia nyata dengan mempersatukan mereka di online maupun offline, bahkan bagi mereka yang terpisahkan oleh jarak,” ungkap Co-Founder SabangMerauke, Tidar Rachmadi.
SabangMerauke menggunakan Facebook Page untuk merekrut sukarelawan yang bersedia menjadi Kakak SabangMerauke, Famili SabangMerauke, serta memberikan kesempatan bagi anak muda untuk tergabung dalam program pertukaran pelajarnya sebagai Adik SabangMerauke.
"Kami berharap komunitas kami bisa semakin berkembang dengan hadirnya Ruang Komunal Indonesia, sebagai tempat dimana kami bisa saling berbagi cerita positif serta saling mendukung satu sama lain guna membangun toleransi,” ujar Tidar.
Komunitas kedua yang bergabung dalam acara peresmian Ruang Komunal Indonesia ini adalah 501st Legion Garuda Garrison Indonesia, sebuah komunitas para penggemar Star Wars.
Komunitas ini bertujuan meningkatkan minat pada Star Wars melalui kegiatan cosplay atau permainan kostum, dan memfasilitasi penyelenggaraan acara yang berhubungan dengan Star Wars dan acara penggalangan dana untuk tujuan sosial melalui peragaan kostum Star Wars.
Komunitas ini telah berhasil menggalang dana untuk tujuan sosial sejak tahun 2014.
Hingga saat ini, mereka telah berhasil menggalang dana sebesar Rp 425.113.389 dan disumbangkan ke berbagai organisasi nirlaba di Indonesia seperti The Borneo Orangutan Survival Foundation, Jakarta Animal Aid Network, YPH Papua, Pojok Baca Rusa, Sahabat Anak Kanker, dan masih banyak lagi.
Selain mengumpulkan dana untuk aksi sosial, komunitas tersebut secara rutin melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk menghibur pasien anak-anak.
Ruang Komunal Indonesia akan tersedia secara gratis untuk semua komunitas lokal termasuk organisasi
nirlaba, startup, para ahli, dan lain-lain untuk membantu mereka terlibat dalam interaksi yang bermakna dan membangun komunitas inspiratif.