Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Techno

Bangga Ekspansi ke Negara ASEAN, Rudiantara: GO-JEK Pandai Lihat Pasar

Secara khusus, menteri yang akrab disapa Chief RA itu menyatakan rasa bangganya atas pencapaian GO-JEK yang berstatus unicorn tersebut.

Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kedua kiri) bersama CEO GO-JEK Nadiem Makarim (kiri) menyapa mitra pengemudi GO-JEK dalam acara Pasar Malam Hari Kuliner Nasional GO-FOOD di Senayan, Jakarta, Jumat (11/5/2018). Selain dalam rangkaian Hari Kuliner Nasional GO-FOOD, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada mitra pengemudi, mitra UMKM, serta mitra talent GO-LIFE. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUN/DANY PERMANA
Chief Corporate Affairs GO-JEK Nila Marita (kiri) dan Managing Director GO-PAY Budi Gandasoebrata (kanan) berfoto bersama pengemudi GO-JEK dengan memperlihatkan seragam Go_JEK spesial Ramadan pada acara pengenalan program #CariPahala di Jakarta, Senin (21/4/2018). Melalui program ini GO-JEK menghadirkan berbagai inisiatif yang membantu pengguna dan mitra memanfaatkan dan memaknai momen Ramadhan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TRIBUN/HO
Driver GoJek membagikan makanan ringan kepada pelanggan ang melintas di kawasan Prapanca Raya dan Kemang, Jakarta, Senin (4/9/2017). Menyambut Hari Pelanggan Nasional, GoJek membagikan 500 makanan ringan bagi pelanggannya. Ini adalah rasa terima kasih mitra dan GoJek terhadap pelanggan yang telah memilih layanan perusahaan aplikasi karya anak bangsa tersebut. Kegiatan bagi-bagi snack ini dilakukan serentak di 50 Kota di mana GO-JEK beroperasi. Adapun total snack yang dibagikan kepada pelanggan untuk 50 kota sebanyak 5.400 kotak. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara merespons positif atas rencana GO-JEK melebarkan sayap ke empat negara di ASEAN.

Bahkan secara khusus, menteri yang akrab disapa Chief RA itu menyatakan rasa bangganya atas pencapaian GO-JEK yang berstatus unicorn tersebut.

”Tentu senang dan bangga. Sebagai unicorn Indonesia yang produknya unik, GO-JEK pandai melihat pasar kota-kota besar di ASEAN yang mempunyai karakteristik seperti Jakarta,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/05).

Rudiantara pun berharap jejak GO-JEK yang go international itu dapat memberikan inspirasi bagi startup di Tanah Air untuk melakukan langkah serupa.

”Selain mengabarkan Indonesia bukan saja sebagai pasar ekonomi digital namun menjadi regional/global digital player,” paparnya.

Pengunjung yang akan berbuka puasa membeli kopi di gelaran GO_FOOD Festival menggunakan layanan aplikasi GO-PAY di Braga City Walk, Jalan Braga, Kota Bandung, Rabu (23/5/2018). Pengguna aplikasi GO-PAY akan mendapatkan cashback maksimal Rp 20.000 dengan bertransaksi di semua rekan usaha GO-PAY selama bulan Ramadan 1439 H. Selain itu, GO-JEK menyediakan layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, dengan mengajak pengguna memaksimalkan bulan suci Ramadan melalui Program #CariPahala. Program ini memberi kemudahan kepada pengguna GO-JEK mulai dari berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama hingga kemudahan menemukan tempat ibadah terdekat.(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pengunjung yang akan berbuka puasa membeli kopi di gelaran GO_FOOD Festival menggunakan layanan aplikasi GO-PAY di Braga City Walk, Jalan Braga, Kota Bandung, Rabu (23/5/2018). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Terpisah, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Rhenald Kasali menilai daya tarik GO-JEK terletak pada keunikannya sehingga dapat diterima di negara lain.

”Di Indonesia ada gejala didorong seperti perusahaan transportasi. Padahal dia bukan. Karena ada macam-macam industri di dalamnya,” katanya.

Baca: Media Vietnam Kabarkan Go-Jek akan Beroperasi di Vietnam Seusai Lebaran

Berita Rekomendasi

Platform multi-layanan dimiliki GO-JEK, sambung Rhenald, juga dibutuhkan konsumen di sejumlah negara tetangga.

Bukan hanya semata-mata pada sisi alat transportasinya macam Go-Ride dan Go-Carr, tapi justru layanan lain seperti Go-Pay diyakini berpotensi lebih berkembang di negara tujuan ekspansi.

Yang pasti, tegas Rhenald, rencana ekspansi GO-JEk itu membantu mengharumkan nama Indonesia dari sisi teknologi. 

”Saya meyakini ekspansi ini meningkatkan brand awareness GO-JEK sebagai perusahaan teknologi dari Indonesia,” tukasnya.

Rhenald memprediksi GO-JEK di Vietnam, Thailand, dan Filipina, akan berpeluang lebih berkembang dari bisnis transportasi online.

Dari sisi ekonomi, menurut kacamata penggagas Rumah Perubahan ini, seluruh negara tujuan ekspansi itu relatif positif.

”Pertumbuhan ekonomi Filipina di tahun lalu mencapai 6 persen,” sebutnya.

Seperti diketahui, CEO & Founder GO-JEK, Nadiem Makarim secara resmi mengumumkan rencana ekspansi ke empat negara di kawasan Asia Tenggara.

Menkominfo Rudiantara (kedua kiri) bersama CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim (kiri), Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda (kedua kanan), dan Kadiv Treasury PLN Iskandar (kanan) berbincang pada acara peluncuran layanan GO-BILLS dari GO-JEK di Jakarta, Rabu (22/11/2017). Layanan GO-BILLS diluncurkan untuk mendorong transaksi elektronik dimana pengguna aplikasi GO-JEK bisa membayar tagihan listrik dan BPJS Kesehatan dengan mudah melalui saldo GO-PAY. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkominfo Rudiantara (kedua kiri) bersama CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim (kiri), Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda (kedua kanan), dan Kadiv Treasury PLN Iskandar (kanan) berbincang pada acara peluncuran layanan GO-BILLS dari GO-JEK di Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Nilai investasinya diperkirakan sebesar USD500 juta. Saat ini, GO-JEK terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah negara setempat dan para pemangku kepentingan lainnya.

Operasionalnya sendiri akan dijalankan oleh tim lokal yang akan didukung oleh teknologi dan keahlian dari GO-JEK.

”Saat ini, masyarakat di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina merasa mereka tidak memiliki cukup pilihan atas layanan transportasi ride-hailing. Kami berharap dengan hadirnya GO-JEK di negara-negara tersebut, kami bisa menjadi aplikasi gaya hidup utama, pilihan masyarakat. Itu aspirasi kami,” ungkap Nadiem.

Dia berharap kehadiran GO-JEK dapat menciptakan persaingan usaha sehat yang dibutuhkan supaya pasar di masing-masing negara terus bertumbuh.

”Tujuan kami adalah berkolaborasi dengan negara-negara tersebut dan pemerintahnya, supaya manfaat teknologi kami bisa memberikan dampak luas bagi semua kalangan. Baik bagi konsumen yang menginginkan layanan yang cepat dan kompetitif, maupun mitra pengemudi yang mencari penghasilan tambahan,” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas