Yahoo Messenger Resmi Tutup Layanannya Mulai Hari Ini
Penutupan Yahoo Messenger ini sebelumnya sudah diumukan oleh pihak perusahaan melalui situs bantuan Yahoo Messenger.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Layanan olah pesan yang pernah populer, Yahoo Messenger menutup layanannya pada hari ini, Selasa (17/7/2018).
Dilansir Tribunnews.com dari The Times of India pada Selasa (17/7/2018), setelah Yahoo Messenger atau yang biasa dikenal dengan sebutan YM ini gagal melakukan layanan baru dan modern seperti WhatsApp, Snapchat, dan Facebook Messenger, perusahaan pun memutuskan untuk menutupnya.
Penutupan Yahoo Messenger ini sebelumnya sudah diumukan oleh pihak perusahaan melalui situs bantuan Yahoo Messenger.
Melalui pengumuman tersebut, Yahoo Messenger akan menutup layanan serta aplikasinya pada 17 Juli 2018.
Dilansir dari CNet.com, meski Yahoo Messenger tidak ada penggantinya dalam waktu cepat, perusahaan ini menyarankan Yahoo Squirrel.
Sebuah aplikasi messaging grup undangan saja yang saat ini dalam versi beta sebagai alternatif.
Para pengguna dapat meminta undangan di squirrel.yahoo.com.
"Karena lanskap komunikasi terus berubah, kami berfokus untuk membangun dan memperkenalkan alat komunikasi baru yang menarik, yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen," tulis Yahoo di dalam situsnya.
Pengunduran diri Yahoo Messenger yang merupakan pelopor industri yang kalah dengan pesaing, seharusnya tidak terlalu mengejutkan.
Divisi media Verizon yang menggabungkan AOL dan yang tersisa dari Yahoo, menutup AOL Instant Messenger tahun lalu untuk fokus pada produk baru.
"Meskipun ada banyak layanan perpesanan besar saat ini, sama seperti dalam banyak hal, fase gangguan berikutnya dalam perpesanan berada tepat di tikungan," kata Michael Albers, wakil presiden produk komunikasi di Oath, dalam rilisnya.
"Di situlah kami sebagai insinyur, manajer produk dan desainer telah mengalihkan fokus kami.
Sementara itu, melansir dari Nextren, meski sudah dinyatakan resmi ditutup, pengguna di Indonesia masih bisa mengakses Yahoo Messenger melalui aplikasi Android.
Tetapi, dalam hitungan jam layanan itu sudah tidak bisa digunakan lagi karena mengingat markas Yahoo di California, Amerika Serikat terpaut 14 jam lebih lambat dari Jakarta.