Viral Foto Pemuda Diduga Pelaku Pencurian Miliki Payudara, Kok Bisa?
Sebab, dari foto terlihat bahwa pria yang di tengah memiliki payudara seperti layaknya wanita.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARAT - Sebuah foto menjadi viral di sosial media. Foto tersebut berawal dari postingan pemilik akun Facebook bernama Addy Sampoetra.
Dalam foto yang dia unggah, terdapat empat orang pria di mana tiga di antaranya merupakan pelaku pencurian (tiga orang yang tidak memakai baju).
Lalu, seorang pengguna Twitter bernama @Red_Alien_ mengunggah foto tersebut di akun Twitternya. Namun ia terfokus pada salah seorang dari pelaku pencurian.
Sebab, dari foto terlihat bahwa pria yang di tengah memiliki payudara seperti layaknya wanita.
Maka timbulah pertanyaan, bagaimana itu bisa terjadi?
Dilansir dari emedicinehealth.com, kondisi tersebut dinamakan ginekomastia.
Ginekomastia adalah pertumbuhan payudara yang abnormal pada payudara pria. Ini adalah akibat kelainan hormon estrogen dan testosteron yang menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara secara berlebihan.
Sebenarnya, kondisi ini bukanlah sebuah penyakit.
Ginekomastia mengacu pada jaringan kelenjar yang diperbesar daripada jaringan lemak (adiposa).
Baca: Kemenko PMK Tekankan Pentingnya Kerjasama Lintas Sektoral Atasi Ancaman Pandemi
Kehadiran jaringan lemak yang muncul di daerah payudara dikenal sebagai pseudogynecomastia.
Kondisi kesehatan ini umum terjadi pada tiga golongan, yaitu bayi laki-laki yang baru lahir, anak laki-laki usia 12 sampai 16 tahun, dan pria lanjut usia.
Pada bayi laki-laki, payudara dapat menjadi normal dalam waktu enam minggu hingga tiga tahun. Sementara untuk anak laki-laki, biasanya terjadi dalam masa pubertas. Seperti contoh kasus di atas.
Gejala ginekomastia antara lain payudara lebih besar dari laki-laki pada umumnya, ada jaringan yang mengeras dan meradang di bawah putting (dapat dirasakan oleh tangan), dan ada sedikit rasa sakit pada payudara (namun tidak serius).
Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas atau yang tidak disebutkan di atas, segeralah menghubungi dokter.