Ada Teknologi Karya Orang Indonesia di Balik Terobosan Splend
blockchain akan menjadi jaringan baru yang terpercaya, sehingga harus mampu memproses ratusan juta transaksi per detik untuk jutaan pengguna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak banyak yang tahu, rupanya kesuksesan startup asal Silicon Valley, Splend, adalah buah kerja keras seorang warga negara Indonesia, Rick Bleszynski.
Splend menghususkan diri sebagai platform pengembang solusi masalah skala blockchain untuk transaksi cryptocurrency secara instan.
Rick, yang sejak tahun 1978 tinggal di Silicon Valley Amerika Serikat dan selama hampir 30 tahun berkarya di bidang pengembangan teknologi mikroprosesor dan infrastruktur internet, berhasil membawa Splend menjadi terobosan baru platform jaringan blockchain yang akan memberikan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi, seperti dalam hal skalabilitas, keamanan dan latensi.
Terobosan Splend ini menjadi sorotan dan ulasan di berbagai media internasional.
Disebutkan, saat ini, jaringan blockchain memasuki kondisi yang sama seperti pada era Internet ditahun 90-an, dimana problem kelambatan, ketidakamanan, dan biaya tinggi menjadi isu penting.
Hal ini menyebabkan infrastruktur blockchain mengalami rintangan terhadap terhambatnya kelanjutan pengembangan dan adaptasi secara masif. Splend menjadikan itu sebuah tantangan.
Hadir dengan moto “We Blockchain Blockchains”, Splend berkeyakinan akan mendorong percepatan berkembangnya jaringan blockchain di mana-mana hingga seperti komputer dan Internet saat ini.
"Saya bersyukur beberapa teknologi karya saya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan beberapa perusahaan besar IT di Amerika seperti LSI Logic, Intel, Cisco dan lainnya, yang diproduksi secara massal untuk kebutuhan swasta hingga pemerintah Amerika, dan siapapun di dunia yang membutuhkan pengembangan dalam infrastruktur IT," ujar pendiri dan CEO Splend itu dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/9/2018).
Pada 2018 ini, Rick sukses membawa Splend ke China dan berhasil membentuk suatu kerjasama strategis dengan salah satu badan usaha China bernama Shanghai Code Center Industry.
Kerjasama itu untuk mengembangkan infrastruktur jaringan generasi lanjutan menggunakan teknologi Splend IBA ™ Flash untuk China Cable Television Network.
Ini adalah perusahaan subsidi dari China Central Television, salah satu perusahaan media terbesar di negara itu dengan lebih dari 1 miliar pemirsa.
Adapun Rick memiliki 8 paten terdaftar di Amerika Serikat yang terkait dengan prosesor dan jaringan pita lebar (broadband network), diantaranya adalah patent #7,742,405 dan #7,310,348 untuk Network Processor Architecture dan patent #6,311,212 untuk System and Methode for on-chip Storage of Virtual Connection Descriptors.
Saat ini Splend telah mengembangkan platform teknologi yang dinamai Integrated Blockchain Architecture™ atau IBA™.
IBA™ adalah sebuah pendekatan sistem terskala yang membagi fungsionalitas blockchain antara perangkat lunak dan perangkat keras untuk memecahkan masalah bottleneck yang kerap terjadi dan memberikan kinerja transaksi yang optimal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.