Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Kolab dengan Hasselbland Bikin Penerus Dji Mavic Pro Rilis Lebih Lama

Pada tahun 2016 pabrikan wahana terbang nirawak asal China, DJI, merilis drone baru bernama Mavic Pro.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kolab dengan Hasselbland Bikin Penerus Dji Mavic Pro Rilis Lebih Lama
IST
DJI Mavic 2 Pro 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tahun 2016 pabrikan wahana terbang nirawak asal China, DJI, merilis drone baru bernama Mavic Pro.

Produk ini jadi drone pertama milik DJI yang keempat rotornya bisa dilipat hingga hanya menjadi seukuran telapak tangan.

Produk ini sempat menjadi favorit para pecinta drone karena ukurannya yang ringkas dan lebih mudah dibawa.

Kemudian pada Agustus 2018, DJI resmi memperkenalkan penerus Mavic Pro yakni Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom.

Butuh waktu dua tahun bagi DJI untuk memperbarui seri Mavic Pro, mengapa demikian?

Menurut Kevin On, Director of Communication DJI, memang ada upaya yang lebih keras untuk membuat penerus Mavic Pro ini.

Pasalnya DJI membuat dua produk sekaligus sebagai penerus Mavic Pro seri pertama.

Baca: Tes Kepribadian - Pilih Benda yang Kamu Percaya Dapat Mengusir Mimpi Burukmu Setiap Malam

BERITA REKOMENDASI

Kemudian dibutuhkan waktu untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut lantaran Mavic 2 Pro merupakan kolaborasi pertama dengan Hasselblad, produsen kamera medium-format.

"Kami perlu waktu untuk research dan development, untuk bikin dua produk sekaligus. Ada prosesnya. Apalagi ini adalah kolaborasi pertama dengan Hasselbland agar dapat sinkron dengan produk ini," ungkap Kevin kepada KompasTekno saat peluncuran Mavic 2 Pro dan Mavic 2 Zoom di kawasan Senayan, Kamis (27/9/2018).

Ia pun mengatakan tak ada isu atau kendala khusus ketika membuat wahana terbang ini.

Hanya saja kesulitan yang dihadapi yakni ketika DJI harus menyematkan fitur yang lebih banyak ketimbang Mavic Pro pertama tapi tidak mengubah ukuran menjadi terlalu besar.

"Tidak ada masalah atau isu khusus. Memang ada prosesnya. Dengan ukuran segini (sebesar telapak tangan), harus bisa masuk banyak tambahan hardware dan fitur. Ini yang butuh waktu untuk memasukkan semuanya," lanjut Kevin.


Kendati demikian Kevin merasa jangka waktu dua tahun tidaklah terlalu lama untuk memperbarui sebuah drone dengan versi anyar dan waktu yang ditempuh ini masih berada dalam ukuran yang sangat wajar.

"Effort untuk inovasi, itu yang penting. Saya kira lama atau tidaknya waktu untuk memperbarui produk sangatlah relatif. Ini masih dalam tahap yang wajar," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DJI Butuh 2 Tahun untuk Perbarui Drone Mavic Pro" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas