TRIBUNNEWS.COM -- Langkah PT Angkasa Pura (AP) II untuk mengimplementasikan program Airport Community and Integrated Digital Airport terus satu langkah lagi maju ke depan.

Perusahaan yang mengatur belasan bandara di Indonesia ini menggandeng Telkomsel untuk pemanfaatan layanan produk telekomunikasi dan pembayaran berbasis digital (E- Payment) , dan solusi business lainnya.

Dengan kerjasama tersebut, operator telekomunikasi terbesar di Indonesia ini akan memberikan layanan produk telekomunikasi dan layanan pembayaran berbasis digital (e-payment) meliputi layanan paket data dan e-payment system di lingkungan bandara Angkasa Pura II.

"Kami juga akan memberikan solusi layanan Telkomsel myBusiness Solution untuk mendorong terwujudnya integrated airport di bandara Angkasa Pura II. Kerjasama ini sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem digital Indonesia dengan platform Device, Network dan Application (DNA),” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Kamis (11/10/2018).

Nantinya, jelas Ririek, layanan di bandara yang segera didigitalkan antara lain adalah e-payment system dengan TCASH sebagai alat bayar dan e-parking.

Dalam waktu dekat ini, jelasnya, e-parking akan diujicobakan dahulu untuk parkir sepeda motor.

"Ditambah lagi teknologi Internet of Things (IoT) dari kami akan sangat membantu bisnis proses dalam segala bidang di lingkungan bandara. Untuk itu kami sangat senang dapat mendukung pengembangan smart airport ini,” jelasnya.

Selain itu, tahapan awal dari kerjasama ini antara lain penjualan paket data Telkomsel. Dalam seminggu ke depan akan dibangun booth Telkomsel di kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di pintu M1 Bandara Soekarno Hatta yang akan menjual produk-produk Telkomsel.

Akan dirancang juga produk-produk khusus untuk memudahkan dan meringankan biaya para pekerja bandara.

Bagi Telkomsel kerjasama ini sangat penting dengan misinya untuk melakukan penguatan industri 4.0.

Direktur Utama Angkasa Pura II Awaluddin mengatakan, pilihan kerjasama dengan Telkomsel tidak sekadar karena sesama BUMN. Namun kerjasama ini bakal memberikan keuntungan besar bagi keduanya.

Menurutnya, operator seluler ini telah membuktikan diri sebagai operator terbesar dengan pelanggan sebesar 170 juta.

Sementara penumpang yang melalui bandara yang dikelola AP II tahun lalu saja telah mencapai 105 juta trafik. Tahun ini, jelasnya, AP II telah menargetkan sebanyak 117 juta penumpang melalui bandara di AP II.

"Kalau ini disinergikan menjadi sebuah community program saya rasa akan sangat dahsyat sekali," ujarnya.

Dia menambahkan, digitalisasi bandara yang akan dikembangkan akan terfokus pada lima poin, yaitu airport pick data, airport e-payment, airport e-advertising, airport e-commerce dan airport community.

Digitalisasi bandara ini, telah menjadi cita-cita Awaluddin sejak dirinya menjabat sebagai Dirut AP II.

Mantan Direktur PT Telkom tersebut memang sedang mengarahkan, bandara-bandara yang dikelola AP II diharapkan menjadi bandara terbaik di kelasnya di kawasan Asia dan paling terhubung ke banyak rute, baik di dalam maupun luar negeri. AP II memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk mencapai cita-cita tersebut. (Hendra Gunawan)