Facebook Kembangkan Teknologi Cegah Pengguna Sebar Foto Telanjang Pacar di Sosmed
Program ini bakal segera diluncurkan dan bisa menjadi alat untuk mencegah aksi mantan pacar dalam menyebarkan foto-foto bugil di jejaring sosialnya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Aksi balas dendam berbau pornografi (revenge porn) akhirnya masuk ke dalam program AI facebook.
Program ini bakal segera diluncurkan dan bisa menjadi alat untuk mencegah aksi mantan pacar dalam menyebarkan foto-foto bugil di jejaring sosialnya.
Langkah ini diambil Facebook karena ulah dari sebagian pengguna media sosial yang tega menyebarkan foto bugil mantan pasangan.
Gagasan ini mulai diumumkan pada April 2017 dan sekarang programnya lagi dijajal di Australia lewat kerja sama dengan e-Safety Commissioner Australia.
Nah, rencana awal, program yang bersangkutan tadinya dimasukkan sebagai opsi pelaporan saat foto sudah diunggah.
Baca: Cara Cek Waktu yang Dihabiskan Mainan Facebook
Namun, seiring perkembangan, perusahaan teknologi besutan Mark Zuckerberg ini mulai mencegah agar foto tak senonoh nggak bisa dibagikan berulang kali.
Untuk mendukung hal tersebut, Facebook menciptakan program kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) khusus untuk mengendus gambar-gambar bugil dari penggunanya.
Program ini mampu mendeteksi gambar yang sudah dilaporkan pengguna dan mencegahnya agar tidak diunggah lagi setelah dihapus.
"Alat-alat (AI) ini dikembangkan dalam kemitraan dengan pakar keselamatan global. Ini juga merupakan salah satu contoh bagaimana kami menggunakan teknologi baru untuk tetap aman dan mencegah bahaya," ujar Antigone Davis, Kepala Keamanan Global Facebook, dikutip dari New York Post, Senin (6/11/2017).
Baca: Panitia Reuni Akbar 212 Bungkam Soal Kehadiran Rizieq Shihab, Klaim Kirim Surat Izin ke Polisi
Buat yang belom ngerti bagaimana caranya bisa mencegah foto bugil tersebar pakai cara kerja si AI Facebook ini, pertama kalo seorang pengguna Facebook khawatir foto bugilnya bisa beredar di jejaring sosial itu, ia harus menghubungi e-Safety Commissioner terlebih dahulu.
Kemudian, si pengguna bersangkutan akan diminta mengirim foto-foto bugil dimaksud (yang dikhawatirkan bisa beredar) ke akun diri sendiri lewat messenger.
Dengan kata lain, pengguna harus (nahan malu) mengirimkan foto bugildirinya sendiri ke akun diri sendiri pula.
Nah, kerja AI Facebook lantas akan menganalisis untuk membuat sidik jari digital atau link dari gambar-gambar bugil tersebut.
"Mereka (Facebook) tidak menyimpan gambar-gambarnya, tetapi link serta memakai AI dan teknologi pencocokan foto lainnya," ujar Julie Inman Grant dari e-Safety Commissioner.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.