Nokia Luncurkan Earbud Wireless, Pesaing AirPod Apple
Nokia menawarkan isolasi suara yang lebih baik, suara yang kuat dan produk ini juga dapat terintegrasi melalui perangkat Android dan iOS.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Nokia mulai melakukan gebrakan di pasar, salah satunya dengan mengeluarkan produk berupa earbud nirkabel berukuran kecil. Namun, sepertinya seluruh perusahaan yang mengeluarkan produk sejenis ini akan selalu disandingkan dengan AirPod milik Apple.
Hal serupa juga terjadi pada produk keluaran Nokia bertajuk Nokia True Wireless Earbuds yang dibandingkan dengan Apple AirPod.
Walau tak memiliki sentuhan gee-whiz seperti AirPod, Nokia menawarkan isolasi suara yang lebih baik, suara yang kuat dan produk ini juga dapat terintegrasi melalui perangkat Android dan iOS.
Bila Anda membeli produk ini, pada kemasannya akan terdapat earbud, penutup telinga berbahan silikon, tas/kotak pembawa silinder dan kabel pengisi daya USB seri C.
Dari seluruh isi kemasan, tas pembawa disebut menjadi jawara lantaran desainnya yang bagus. Ditambah lagi adanya ruang yang menarik untuk masing-masing earbud yang memiliki magnet.
Kantong pembawa atau carry case juga dapat mengisi baterai earbud melalui dua pin pogo dalam kotak (case) untuk setiap earbud. Satu menghubungkan ke tubuh earbud, yang lain menghubungkan ke penutup debu dari logam untuk melindungi speaker.
Kotak ini ini juga sudah termasuk baterai internal yang tersedia di masing-masing kemasan yang dapat diisi ulang dengan USB-C. Hal ini sangat memudahkan bagi pengguna lantaran dapat mengisi baterai earbud dengan praktis, earbud juga akan selalu diisi ulang ketika masuk ke dalam kotak tersebut.
Baca: Maruf Amin Minta Publik Tak Perpanjang Polemik Kotak Suara Pemilu yang Terbuat dari Kardus
Earbud diperkirakan dapat terus menyala selama tiga setengah jam tanpa perlu diisi ulang.
Mengutip artikel Forbes (16/12) setidaknya baterai dapat terus menyala selama tiga jam bagi pengguna aktif, hal ini memberikan banyak ruang gerak bagi pengguna yang menghabiskan waktunya di luar.
Baca: Buntut Perseteruan dengan Apple, Foxconn Siapkan Gugatan ke Qualcomm
Mengingat produk serupa biasanya lebih cepat habis lantaran fiturnya yang cukup berat mulai dari bluetooth, volume, konten audio dan panggilan suara. "Tunggu hingga setengah jam sudah sangat baik, dan hebatnya setiap diletakan ke dalam kotak, mereka (earbud) akan mendapat seteguk daya," tulis Ewan Spence kontributor Forbes.
Baca: Elektabilitas Capres-Cawapres Petahana Stagnan, Alarm Buat Maruf Amin
Earbud akan otomatis menyala saat dikeluarkan dari kotak dan akan secara otomatis mencari perangkat untuk mengkoneksikan bluetooh. Caranya, pengguna hanya perlu menekan agak panjang pada tombol earbud, dan tekan untuk mematikan.
Tidak seperti Apple, di produk ini tidak ada sensor inframerah di earbud untuk otomatif mati bila tidak pada telinga. Ini berarti, tidak ada peralihan otomatis jika terlepas, dan tidak akan menghentikan audio bila pengguna melepas earbud.
Sama seperti produk earpiece pada umumnya, tombol pengaturan volume, jeda dan mainkan audio berada pada bagian atas. Pengguna juga bisa mengkoneksikan earbud dengan aplikasi perintah suara (voice command) pada handset untuk melakukan panggilan.
Dibandingkan dengan AirPods, meski tak begitu terasa futuristik produk ini jelas lebih halus dan praktis dibandingkan pesaingnya. Kualitas suara dan audio yang dihasilkan pun juga terbilang lebih baik dibanding Apple.