SAS Bantu Bank-Bank Terkemuka di ASEAN Patuhi Standar Regulasi yang Terus Berkembang
BRI memilih SAS untuk membantu mengikuti perubahan regulasi di seluruh 12 segmen bisnisnya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makin dekatnya tenggat waktu penerapan IFRS 9/PSAK 71 di Indonesia, yaitu pada bulan Januari 2020, lembaga keuangan perlu bertindak cepat dalam melakukan konvergensi fungsi, teknologi, dan model yang digunakan.
Standar terbaru dalam pengukuran kerugian kredit telah mengubah secara drastis cara lembaga keuangan memperkirakan, menyimpan, dan melaporkan setiap kerugian yang terjadi.
Agar dapat mematuhi persyaratan kepatuhan yang berlaku, bank harus menganalisis sejumlah besar data secara efisien dan menyesuaikan pendekatan dalam menerapkan solusi manajemen risiko di seluruh organisasi mereka.
BRI memilih SAS untuk membantu mengikuti perubahan regulasi di seluruh 12 segmen bisnisnya.
Solusi SAS memiliki kemampuan menyeluruh untuk memenuhi persyaratan yang berubah tersebut, sekaligus membantu BRI dalam konvergensi fungsi risiko dan keuangan.
Baca: Pengelolaan Keuangan Negara dalam Fungsi Ristek Berjalan Baik
BRI akan memanfaatkan SAS Expected Credit Loss untuk memastikan implementasi model risiko yang cepat dan efisien, serta untuk upaya pengujian dan pemeliharaan di luar tenggat waktu implementasi IFRS 9/PSAK 71 di Indonesia, yaitu pada tahun 2020.
“IFRS 9 menghadirkan tantangan komputasi yang kompleks dan bank-bank membutuhkan mitra yang dapat membantu mereka dalam menyesuaikan dan memenuhi tuntutan tersebut secara efisien,” tutur Sheldon Goh, Regional Head of Risk Solutions, SAS untuk pasar ASEAN dalam keterangannya, Rabu (16/1/2019).
Dikatakannya, SAS berada di posisi yang tepat untuk membantu bank-bank di negara berkembang, seperti Indonesia dan Filipina, dalam memastikan penerapan IFRS 9 yang efektif dan tepat waktu.
"Kami akan mendukung BRI dengan platform analitik berkinerja tinggi yang terpusat untuk menangani IFRS 9/PSAK 71 dan berbagai perubahan persyaratan lainnya di sektor jasa keuangan,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.