Respons Pengguna, Instagram akan Sembunyikan Konten Sensitif
Perlu diperhatikan, gambar atau video bermuatan sensitif tersebut tidaklah hilang, hanya disembunyikan dan pengguna masih bisa melihatnya
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Instagram mulai menanggapi serius konten sensitif terkait bunuh diri, atau upaya menyakiti diri sendiri.
Platform berbagi foto dan video itu akan menggunakan fitur bernama "sensitivity screens", yang akan menyamarkan konten sensitif dengan efek blur.
CEO Instagram, Adam Mosseri menyampaikan hal tersebut. Selain menutupnya dengan "sensitivity screens", Instagram akan menghapus konten terkait dari pencarian, tagar, atau rekomendasi akun.
Perlu diperhatikan, gambar atau video bermuatan sensitif tersebut tidaklah hilang, hanya disembunyikan dan pengguna masih bisa melihatnya.
Mosseri berujar Instagram telah berupaya menghentikan penyebaran konten bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, tapi tidak bisa menemukan konten tersebut dengan cepat.
"Kami harus melakukan apapun yang kami mampu untuk menjaga orang-orang yang rentan untuk tetap aman menggunakan platform kami.
Baca juga: WhatsApp, Instagram, dan Messenger Akan Disatukan
Untuk lebih jelasnya, kami tidak mengijinkan unggahan yang mempromosikan atau mempengaruhi orang untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri," jelas Mosseri, dikutip KompasTekno dari BGR, Rabu (6/2/2019).
"Kami sangat mengandalkan komunitas kami untuk melaporkan konten tersebut dan menghapusnya sesegera mungkin setelah ditemukan. Intinya adalah kami belum cukup menemukan gambar-gambar ini sebelum dilihat orang lain," imbuh Mosseri.
Pemberangusan konten sensitif ini dilakukan dengan kerja sama para teknisi dan pengulas konten terlatih.
Mereka akan memburu konten-konten sensitif lalu menghambat penyebarannya melalui pencarian, tagar, akun, dan saran pencarian.
Instagram tidak menjelaskan apakah mereka juga akan mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengenali elemen sensitif secara otomatis di dalam gambar dan video.
Baca: Foto telur yang disukai 52 juta kali di Instagram ternyata iklan kesehatan mental
Namun, induk perusahaannya, Facebook, telah memiliki tool berbasis AI untuk mencegah penyebaran konten bermuatan bunuh diri. Sehingga cukup masuk akal apabila nantinya Instagram menggunakan tool yang sama.
Tidak sekadar menghambat penyebaran konten. Mosseri mengatakan bahwa Instagram akan membantu penggunanya yang sedang berusaha bangkit dari upaya bunuh diri, atau menyakiti diri sendiri.
Salah satunya adalah dengan mengarahkannya ke organisasi yang bisa menolong mereka, seperti Papyrus dan Samaritans.
Langkah ini dilakukan Instagram setelah beberapa waktu lalu, remaja usia 14 tahun di Inggris mengakhiri hidupnya setelah melihat gambar bermuatan menyakiti diri sendiri di Instagram dan Pinterest.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Instagram Bakal Sembunyikan Foto-foto Sensitif