Fakta-Fakta Mengenai Bebasnya Ahok di Dunia Maya Jelang dan Pascahari Pembebasannya
Penyebutan Ahok yang mencapai 379.481 postingan sementara BTP hanya mendapatkan 93.715 postingan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Riset Internal Redcomm Indonesia: 639.030 Percakapan Mengenai Kebebasan Ahok Mewarnai Media Sosial Masyarakat Indonesia Jelang dan pascahari pembebasannya.
Basuki Tjahaya Purnama atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama Ahok bebas dari penjara setelah menjalani masa hukumannya selama 1 tahun 8 bulan 15 hari. Bebasnya
Ahok disambut gembira oleh masyarakat yang mendukungnya.
Warganet pun juga antusias menyambut bebasnya Ahok dengan mengucapkan selamat di platform media sosial.
Redcomm Indonesia, agensi marketing digital independen terbesar di Indonesia berhasil merangkum fakta-fakta menarik mengenai bebasnya Ahok di dunia maya.
Redcomm membuat analisis mengenai “Kebebasan Ahok” dengan metode Social Network Analysis (SNA) melalui medium Open Source Intelligent (OSINT).
"Metode SNA adalah proses analisis jaringan sosial berkaitan dengan bentuk struktur dan pola interaksi entitas di dalamnya," kata pihak Redcomm dalam keteranganya, Senin (25/2/2019).
Baca: Seperti Ini Gaya Terbaru Puput Nastiti Devi Setelah Dikabarkan Dinikahi Ahok BTP, Makin Stylish
Dengan SNA, akan dapat diukur tingkat keterkaitan antara Ahok dengan percakapan mengenai kebebasannya yang merangkum 639.030 percakapan yang tersebar secara online di Twitter, YouTube, Instagram dan beberapa forum online dari tanggal 17-31 Januari 2019 dan mendapati hal menarik sebagai berikut:
Berdasarkan platform online, didapati volume percakapan mengenai bebasnya Ahok yang paling besar terjadi di Twitter dengan jumlah percakapan mencapai 525.519 kicauan diikuti oleh YouTube dengan 66.526 percakapan.
Sementara, bebasnya Ahok menghiasi laman berita online sejumlah 27.448 berita
Setidaknya 79.200 postingan mengenai bebasnya Ahok berasal dari Kota Jakarta, diikuti oleh kota Yogyakarta dengan jumlah postingan mencapai 13.000 dan Bandung mencapai 11.000 postingan.
Berbicara mengenai emosi warganet, jumlah warganet yang percaya terhadap Ahok tumbuh sebanyak 7.4% di Twitter setelah Ahok bebas sementara di Instagram terjadi peningkatan antipati, kesedihan dan kemarahan pasca bebasnya Ahok.
Saat membahas mengenai sentimen percakapan, terdapat peningkatan sentimen negatif di Twitter mengenai Ahok dikaitkan dengan rekam jejak penistaan agama, isu agama Puput & dorongan untuk mengusut kasus “korupsi” Ahok yang belum terbukti.
Sementara di Instagram, pasca keluarnya Ahok dari penjara terjadi peningkatan sentimen negative yang fokus diarahkan mengenai rencana pernikahan Ahok dengan Puput.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.