Ponsel ini telah mengantongi sertifikat IP68 yang secara teori mampu menahan partikel debu dan anti-air di kedalaman hingga dua meter selama 30 menit.

Berbeda dari P20 Pro ang memakai fingerprint scanner konvensional, salah satu pembaruan yang diboyong Huawei ke P30 Pro ini adalah fitur pemindai sidik jari di dalam layar.

Seperti Mate 20 Pro sebelumnya, punggung Huawei P30 Pro yang berlapis kaca bisa digunakan untuk mengisi baterai perangkat lain secara nirkabel (reverse wireless charging).

Untuk dapur pacunya, Huawei P30 Pro dibekali chip Kirin 980 dengan delapan inti CPU (octa core) yang terusun dari dua inti Cortex-A76, 2.6 GHz, dua inti Cortex-A76 1.92 GHz, empat inti Cortex-A55 1.8 GHz, GPU Mali G-76 MP10 720 MHz, dan dual NPU.

Spesfikasi lain termasuk konfigurasi RAM 8 GB dengan storage 128 GB, 256 GB, atau 512 GB yang bisa diperluas dengan Nano Memory Card buatan Huawei. Ada juga dua slot kartu SIM nano.

Selebihnya, ada OS Android 9 Pie berlapis antarmuka EMUI 9, baterai 4.200 mAh, serta konektor USB type-C. Sayangnya, Huawei P30 Pro tidak menyertakan lagi jack audio standar 3,5 mm.

Huawei membanderol P30 Pro dengan harga 999 euro (Rp 16 juta) untuk versi 128 GB, 1.099 euro (Rp 17,6 juta) untuk versi 256 GB, dan 1.249 euro (Rp 20 juta) untuk versi 512 GB. P30 Pro mulai dijual pada hari ini, 26 Maret 2019.

Ada empat varian warna dari P30 Pro yang tersedia yakni hitam, Ice White, Aurora Blue, dan Sunrise Red.

(Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Huawei P30 Pro Resmi Meluncur dengan 4 Kamera dan "Zoom Periskop" 5X"