Fakta Terbaru Soal Huawei yang Masuk 'Daftar Hitam' di Amerika Serikat
Berikut ini fakta terbaru soal perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei yang masuk 'Daftar Hitam' di Amerika Serikat
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Fathul Amanah
Berikut ini fakta terbaru soal perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei yang masuk 'Daftar Hitam' di Amerika Serikat
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan pasar dagang antara Amerika Serikat dan China tak kunjung meredam.
Huawei kini menjadi 'korban' karena masuk ke daftar hitam atau blacklist sebagai brand yang terlarang dalam urusan perdagangan.
Selain itu, ada 70 afiliasi dari Huawei yang ikut terseret dalam daftar hitam tersebut.
Dengan adanya blacklist yang bernama "entity list" tersebut, maka seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dilarang membeli komponen dalam bentuk apapun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS.
Baca: Pemimpin Eropa: Kami Tidak Akan Ikut Langkah Trump Larang Huawei
Baca: Pemerintah AS Masukkan Huawei dan 70 Perusahaan Terafiliasi dalam Daftar Hitam Perdagangan
Bahkan, jika Huawei ingin membeli komponen tertentu dari AS, maka mereka harus mengajukan izin ke pemerintah AS untuk mendapatkan atau membeli komponen tersebut.
Dikutip Tribunnews.com dari KompasTekno, salah seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan bahwa Huawei saat ini memang sangat bergantung pada para pemasuk kompenen dari AS.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka Huawei kesulitan dalam memperoleh pasokan komponen untuk pengembangan bisnisnya.
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil agar teknologi yang dimiliki oleh perusahaan asal AS tidak disalahgunakan oleh pihak asing, apalagi untuk hal yang merusak keamanan nasional.
Bos Huawei Sebut AS Tak Berani Bersaing
Pemblokiran Huawei oleh pemerintah AS membuat perusahaan telekomunikasi asal China tersebut gerem.
Guo Ping sebagai Deputy Chairman of the Board and Rotating Chairman juga melontarkan pernyataan keras kepada AS.
Ia menuding AS tidak mampu bersain, sehingga harus menjelek-jelekan Huawei dengan tuduhan menjalankan aktivitas spionase untuk China.
Mulai dari perangkat hingga jareng terkini Huawei tidak bisa masuk ke AS.