Awal Rp 11 Juta, Kini Harga Olympus OM-D E-M10 Mark II Disunat Jadi Rp 8 Jutaan
Olympus OM-D E-M10 Mark II bisa masuk dalam pertimbangan untuk mendokumentasi momen lebaran kali ini.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olympus OM-D E-M10 Mark II bisa masuk dalam pertimbangan untuk mendokumentasi momen lebaran kali ini.
Terlebih, banderolnya disunat dari semula Rp 11 juta kini cukup ditebus Rp 7,999 juta. Harga segitu bakal mendapatkan paket komplet body dan Lensa 14-42mm f3.5 – 5.6 EZ .
Kamera seri ini disebut-sebut tak perlu lagi ditemani tripod. Pasalnya, fungsi tripod sudah tergantikan dengan adanya teknologi image stabilizer (IS) 5-axis di body kamera.
"Sangat cocok ketika dibawa mudik atau lebaran. Banyak obyek menarik yang memerlukan mobiltas,” ungkap Sandy Chandra, Marketing & Sales Manager Olympus Customer Care Indonesia (OCCI) dalam keterangan tertulis.
Teknologi In body Image Stabilizer (IS) dengan 5 axis tidak ada disematkan pada kamera lainnya selain di kamera Olympus.
Biasanya, mereka menyematkan IS pada body kamera 3 axis, lensa 2 axis untuk level kamera seharga ini.
“Kami menyatukannya dalam body kamera. Hasilnya lebih optimal. Menggunakan lensa tanpa teknologi IS pun, dijamin tetap stabil,” ungkap Sandy.
Fungsi Image Stabilizer (IS), lanjutnya berguna untuk mendapatkan hasil gambar yang stabil dan tajam ketika memotret dengan kondisi low light (yang membutuhkan slow speed ) atau saat kondisi kamera terguncang ketika dalam mode video recording.
Pada umumnya IS memiliki 2 type yaitu yang terdapat pada lensa dan pada body kamera.
“IS yang terdapat pada body kamera Olympus OM-D E-M10 Mark II bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) danrolling (seperti gerakan lensa memutar),” papar Sandy.
Lebih lanjut ungkap Sandy, Berkat IS 5-axis pada OM-D E-M10 Mark II pengguna kamera dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir blur dan ketika kamera sedang merekammovie, gambar menjadi jauh lebih stabil layaknya perekaman movie pada kaum professional.
“Biasanya ketika mudik maupun lebaran banyak ditemui momentum maupun obyek- menarik. Seringkali momentum itu datangnya sangat cepat dan mendadak. Jika kamera yang Anda miliki tidak berteknologi IS 5- Axis maka gambar atau video yang dihasilkan bisa blur atau goyang. Padahal momentum tidak bisa diulang kembali,” ungkap Sandy.
Baca: Samsung Digadang-gadang Lagi Siapkan Ponsel dengan Kamera Zoom 5x?
Menurut Sandy, itulah salah satu keuntungan kamera dengan teknologi IS 5-Axis. Disamping itu, kamera juga menjadi ringan karena tidak memerlukan alat stabilizer tambahan seperti Gymbal dsb.
Yang alih-alih menambah bobot dan biaya. Terpenting dari semua itu, tentunya gambar tetap berkualitas tinggi dan tetap tajam.