Perkuat Aplikasi Bisnis, Ribuan Perusahaan Adopsi Red Hat OpenShift Container Platform
Red Hat OpenShift mendukung usaha para pelanggan di seluruh dunia dan dari berbagai industri
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Red Hat menyatakan lebih dari 1.000 pelanggan menggunakan Red Hat OpenShift Container Platform yang memperkuat posisi Red Hat sebagai pemimpin cloud hybrid dan Kubernetes enterprise.
Tonggak sejarah ini terjadi saat Red Hat mengumumkan ketersediaan Red Hat OpenShift 4, generasi terbaru dari platform Kubernetes enterprise yang terpercaya, yang menghadirkan kemudahan bagaikan cloud dengan operasi otomatisasi full-stack di cloud hybrid.
Para pelanggan Red Hat OpenShift mewakili perusahaan-perusahaan yang menggunakan container dan Kubernetes untuk infrastruktur hybrid mereka.
Red Hat OpenShift mendukung usaha para pelanggan di seluruh dunia dan dari berbagai industri.
Industri-industri seperti otomotif, layanan keuangan, perhotelan, asuransi, logistik, ritel, perjalanan, telekomunikasi, lembaga pemerintah dan lain-lain, mengandalkan OpenShift sebagai platform Kubernetes mereka.
Para pelanggan seperti Bank ANZ, Banco Santander, Cathay Pacific, Copel Telecom, GE, Lufthansa Technik, Macquarie Bank, Miles and More GmbH, Paychex, Porsche Informatik, Sabre, Swisscom AG, Via Varejo, dan X by Orange merupakan beberapa perusahaan yang memanfaatkan Red Hat OpenShift, termasuk pemenang penghargaan Red Hat Innovation Awards tahun ini, yaitu BP, Deutsche Bank, Emirates NBD, HCA Healthcare, dan Kohl's.
Hampir 50% dari perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune 100 menggunakan Red Hat OpenShift.
Hampir 30% dari perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Global 500 menggunakan OpenShift, yaitu 2 dari 3 perusahaan energi teratas, 2 dari 3 perusahaan perhotelan teratas
2 dari 3 perusahaan telekomunikasi teratas.
Kemudian 3 dari 5 perusahaan kedirgantaraan teratas, 4 dari 5 perusahaan industri teratas
3 dari 10 perusahaan keuangan teratas, 4 dari 10 perusahaan ritel teratas, 5 dari 10 perusahaan layanan kesehatan teratas dan 5 dari 10 perusahaan transportasi teratas.
Red Hat OpenShift hadir sebagai platform cloud hybrid terbuka terkemuka guna menyatukan beragam teknologi ini, yang memungkinkan dan mempercepat pengembang enterprise dan tim operasi TI.
Red Hat OpenShift merupakan platform Kubernetes enterprise terkemuka, dengan operasi otomatis untuk mengelola cloud hybrid dan penyebaran multicloud, yang dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa gesekan.
Red Hat OpenShift dijalankan pada Red Hat Enterprise Linux, sistem operasi Linux komersial yang paling banyak digunakan di cloud publik. Lebih dari 90% perusahaan dalam daftar Fortune 500 mempercayai Red Hat.
Ashesh Badani, Senior Vice President, Cloud Platforms, Red Hat mengatakan, Red Hat telah memimpin di industri ini dengan kehadiran Kubernetes enterprise-ready dan Open Hybrid Cloud, yang menjadikan inovasi dapat diakses oleh perusahaan-perusahaan enterprise dunia.
Investasi kami dalam teknologi Kubernetes dan kepemimpinan komunitas open source menawarkan pelanggan kami kepercayaan diri untuk menciptakan kemampuan aplikasi baru dan mentransformasi bisnis mereka secara digital.
"Dengan lebih dari 1.000 pelanggan yang menggunakan Red Hat OpenShift hanya dalam beberapa tahun, kami melihat ini sebagai tonggak perdana dalam transformasi yang jauh lebih besar yang terjadi di setiap industri. Kami merasa optimis akan masa depan,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.