Pakai WhatsApp Pay Bikin Data-data Pribadi 'Dikuasai' Facebook?
WhatsApp dikabarkan akan menghadirkan layanan pembayaran digital yang disebut WhatsApp Payment ke Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — WhatsApp dikabarkan akan menghadirkan layanan pembayaran digital yang disebut WhatsApp Payment ke Indonesia.
Jika benar, Indonesia adalah negara kedua setelah India yang akan mengadopsi layanan tersebut.
Sayangnya, saat diperkenalkan pada 2018 WhatsApp Payment harus ditunda oleh pemerintah setempat karena masalah regulasi.
Pemerintah India khawatir ada penyalahgunaan data pribadi warga yang menggunakan layanan pembayaran WhatsApp.
Terlebih, mereka meragukan bahwa data pengguna tidak akan dibagikan dengan Facebook dan Instagram mengingat keduanya satu induk dengan WhatsApp.
Pemerintah bahkan meminta otoritas pembayaran nasional di India (NPCI) untuk menginspeksi WhatsApp dan Google Pay demi memastikan data pribadi pengguna dijaga dengan aman.
Sistem layanan pembayaran digital WhatsApp yang bergulir di India mengandalkan Unified Payment Interface (UPI). UPI adalah sistem yang memungkinkan transfer uang antar-akun bank secara real time.
"Kami percaya akan melakukannya dengan benar. Ini akan mengakselerasi inklusi keuangan dan membawa warga India ke ekonomi digital yang tumbuh dengan cepat," ujar Will Chatcart, WhatsApp Global Head, dirangkum dari Economic Times, Kamis (22/8/2019).
WhatsApp mengklaim bahwa selain aplikasinya, tidak ada layanan di bawah naungan Facebook.Inc yang menggunakan data transaksi WhatsApp UPI untuk keperluan komersial.
Namun, perlu diingat, provider layanan cloud WhatsApp adalah Facebook sebagai induk korporat.
Baca: Biaya Transfer Bank Rp 6.500, Pakai Pakai WhatsApp Pay Cuma Bayar Rp 500
Inilah yang membuat pemerintah India ragu soal kemungkinan data pengguna layanan pembayaran digital WhatsApp dibagikan ke Facebook atau Instagram secara otomatis tanpa sepengetahuan pengguna.
Hal ini cukup wajar mengingat skandal Cambridge Analytica dan rentetan isu penyalahgunaan data pengguna yang mendera Facebook sepanjang tahun lalu.
Kendati demikian, percakapan yang ada di WhatsApp tetap akan terenkripsi secara end-to-end.
Beda implementasi di Indonesia?