Fakta Mengenai Manfaat Transaksi Digital Bagi UMKM
Di masa lalu, hanya toko-toko atau restoran besar saja yang dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan sistem digital. Namun di masa sekarang sudah
TRIBUNNEWS.COM - Di masa lalu, hanya toko-toko atau restoran besar saja yang dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan sistem digital. Namun di masa sekarang sudah berubah. Sebab di masa sekarang, pembayaran menggunakan sistem digital juga bisa dilakukan di warung-warung kecil dan UMKM. Salah satu yang memfasilitasi usaha kecil melakukan pembayaran menggunakan sistem digital adalah GoPay.
Sedikit ke belakang, sekitar 2016, GoPay hanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk mitra Gojek. Namun di masa sekarang, alat pembayaran besutan Karya Anak Bangsa sudah bisa melakukan transaksi digital di warung-warung kecil.
Agar lebih mensukseskan transaksi digital, perusahaan rintisan Nadiem Makarim dan tim terlebih dahulu mengedukasi pedagang kaki lima yang sebelumnya tidak mengenal transaksi digital. Dalam prosesnya, perusahaan Karya Anak Bangsa, mengajarkan pedagang kaki lima mengenai kemudahan teknologi QR Code guna meningkatkan transaksi penjualan.
Bahkan, menurut riset yang dilakukan Lembaga Demografi UI, pedagang UMKM juga mengalami kenaikan rata-rata omzet penjualan hingga 55%. Transaksi yang dilakukan pedangan UMKM ini juga telah menyumbang Rp. 1.7 triliun setiap tahunnya.
Warung Nasi Ibu Tuti di Blok M, Jakarta Selatan, salah satunya yang merasakan dampak positif dari transaksi digital. Meskipun hanya sebagai pedagang kecil, setelah bergabung menjadi merchant Gojek, sang pemilik, Tuti merasakan kemudahan dalam melakukan transaksi. Melalui teknologi QR code, ia tidak perlu repot untuk mencari uang receh untuk kembalian para komsumen.
Senada dengan Tuti, pedagang bumbu di Modern Town Market Tangerang, Rayun Silitonga, mengatakan pasca bergabung dengan merchant Gojek bisnisnya mengalami peningkatan pendapatan hingga 40%. Tak hanya itu, melalui teknologi tersebut, ia mengatakan mendapatkan kemudahan untuk melakukan pencatatan keuangan di warung usahanya.
“Sejak menggunakan GoPay, omset saya meningkat hingga 40%,” ujar Rayun Silitonga.
Pemilik kedai es kelapa di Dukuh Bawah Jakarta, Dani merespon yang sama. Semenjak bergabung dengan merchant Gojek, ia merasakan peningkatan jumlah pelanggan dan mengalami peningkatan hingga 30-40% dari sebelumnya. Pemilik Warung Sudan di Sudirman, Edi mengatakan juga mengalami peningkatan transaksi setelah bergabung menjadi merchant.
Hal tersebut di rasakan karena para komsumen tidak perlu repot-repot untuk ke kedainya, hanya dengan menggunakan aplikasi Gojek, para driver siap mengantarkan makanan hingga depan rumah konsumen.
“Alhamdullilah bergabung dengan merchant Gojek transaksi jadi bertambah. Tadinya hanya 50 hingga 60 gelas penjualan, sekarang sudah meningkat jadi 80 gelas. Intinya customer jadi bertambah karena menurut mereka sangat praktis. Dengan transaksi GoPay, saya jadi bisa membantu orang tua saya,” kata Dani.
Tak hanya hanya pemiliki usaha yang merepon hal positif, para pekerja juga merasakan kemudahaan dengan adanya sistem transaksi menggunakan GoPay. Pasalnya, para pegawai yang tinggal memberitau para konsumen mengenai lokasi scan QR code yang berada tidak jauh dari warung. Tak sedikit, para pekerja yang menghampiri konsumen untuk menyerahkan QR code.
“Manfaat GoPay banyak banget, selain efisien, praktis jadi tidak perlu menyiapkan uang kembalian,” ujar salah satu pekerja Warung Kopi Sri Sarifah 2, Asep di Kantin Sampoerna Strategix Square Jakarta.
Bahkan, tak hanya menawarkan kemudahan pembayaran GoPay juga menjembatani para mitra driver dan merchant untuk mengakses berbagai layanan keuangan seperti subsidi KPR, tabungan pendidikan, asuransi kesehatan, serta tabungan umroh.
Penulis: Dea Duta Aulia