Goplay Resmi Meluncur ke Pasar Video-on-demand
Goplay bukanlah barang baru, sebelum resmi meluncur ke pasar, aplikasi ini sudah setahun dikembangkan dan diujicoba.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Industri perfilman meningkat dengan cepat. Kami ingin Goplay jadi rumah bagi para sineas lokal.”
Setidaknya itu yang diharapkan CEO Goplay, Edy Sulistyo saat prosesi peluncuran lini baru di ekosistem Gojek yakni aplikasi video-on-demand Goplay.
Goplay bukanlah barang baru, sebelum resmi meluncur ke pasar, aplikasi ini sudah setahun dikembangkan dan diujicobakan.
Baca: BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Capai 4 Meter Berlaku hingga Jumat (27/9/2019)
Edy mengatakan dalam pengembangan, ia bersama tim fokus menganalisis apa yang sebenarnya dibutuhkan penonton dan produk apa yang seharusnya diproduksi sehingga tidak mubazir bagi para pembuat film/sineas.
“Kami mendukung lebih banyak layar kaca untuk perfilman lokal. Dan tentunya fitur yang ditawarkan Goplay lebih menarik juga mudah diakses,” kata Edy di kantor Gojek, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Goplay secara kasat mata mirip-mirip Netflix, bedanya di Goplay hanya menyediakan konten atau film dan serial lokal.
Artinya, beragam film atau serial TV Hollywood tak bisa Anda temukan di platform Goplay.
Produser film kenamaan Indonesia, Mira Lesmana menyambut baik kehadiran Goplay yang kian menyemarakkan perfilman tanah air.
Dengan begitu, Mira bertutur sekarang untuk membaca perilaku penonton dapat ditracking melalui Goplay.
“Bagaimanapun juga data ini menjadi hal yang paling penting bagi kami dari asosiasi produser film,” ucap Mira.
Mulai hari ini, pengguna Gojek bisa mengunduh aplikasi Goplay di Google PlayStore dan App Store iOS.
Platform Goplay juga bisa ditemukan di dalam aplikasi Gojek pada menu "tiles" GoPlay.
Pengguna bisa berlangganan denhan membayar Rp 89.000 per bulan untuk menikmati aneka konten lokal ini.
Pembayaran bisa dilakukan melalui Gopay di dalam menu tiles Gobills di dalam aplikasi Gojek maupun di aplikasi Goplay.