TRIBUNNEWS.COM - Jika berbicara mengenai objek wisata Lawang Sewu, pasti yang terlintas di pikiran setiap orang adalah Kota Semarang. Hal tersebut wajar terjadi, pasalnya objek wisata tersebut merupakan salah satu ciri khas dari Kota Semarang.

Kota yang memiliki julukan sebagai Kota Lumpia ini, ternyata memiliki tempat pariwisata yang patut untuk dikunjungi, seperti Lawang Sewu, Pos Mawar, Sam Poo Kong, dan objek wisata menarik lainnya.

Meskipun memiliki objek wisata yang beragam, dalam proses pembangunannya, Kota Semarang terus bebedah dengan tujuan menciptakan kota modern. Salah satu dengan mengusung konsep cashless society. Menariknya, tak hanya Kota Semarang yang bebenah, namun Provinsi Jawa Tengah juga menerapkan konsep serupa, yaitu smart province.  

Konsep tersebut dijalankan guna menjawab perkembangan zaman dan teknologi. Pasalnya dengan konsep tersebut akan mendapatkan banyak manfaat, seperti tidak perlu lagi mengunakan uang tunai, memaksimalkan manfaat teknologi digital, menghindari pungli, dan lainnya.

Baca: WOW! Karya Anak Bangsa Ini Sukses Menang di Asia Tenggara

Baca: Revolusi Gamers, Ini Terobosan Terbaru untuk Para Gamer!

“Prinsipnya (smart province) kan untuk menerapkan sistem pelayanan mudah, murah dan cepat. Juga seiring perkembangan zaman, digitalisasi tidak akan terhindarkan,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berada di Markas Besar Gojek, Jakarta, Jumat (20/9) lalu.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengatakan konsep tersebut nantinya akan meliputi lingkungan tempat tinggal yang layak, harmonisasi tata ruang, sekaligus sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Bahkan, ia menekankan seluruh konsep tersebut diterapkan dengan basis Informatika dan Teknologi (IT).

Guna mewujudkan dua konsep besar tersebut, peran serta swasta sangat penting dan dibutuhkan. Salah satu swasta yang begitu berkomitmen dalam mewujudkan konsep cashless society dan smart province adalah Gojek.

Melalui fiturnya GoPay, Gojek terus mendorong agar setiap kota menerapkan konsep tersebut. Jika awalnya GoPay hanya digunakan untuk pembayaran GoRide, namun di masa sekarang, fitur tersebut bisa melakukan pembayaran di berbagai lini kehidupan masyarakat, seperti objek pariwisata, transportasi publik, pesan antar makanan, dan lainnya.

Dalam penerapannya di Semarang, kini GoPay sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di berbagai fasilitas publik seperti Bus Rapid Transit (BRT) Semarang, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Semarang, dan lainnya. Tak hanya itu, objek wisata pun di bidik oleh GoPay untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran, seperti di Sam Poo Kong Semarang.

Bukan hanya fokus di Semarang dan Jawa Tengah, teknologi buatan Karya Anak Bangsa ini juga terus disebarkan manfaatkan di berbagai kota di Indonesia.

Seperti di Semarang, kini Bandung Tour on Bus atau yang biasa disebut Bandros sudah bisa melakukan pembayaran menggunakan GoPay. Layaknya Kota Bandung, Kota Denpasar pun turut merasakan manfaat dari teknologi Karya Anak Bangsa. Pasalnya, GoPay sudah hadir untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran sektor UMKM di Pasar Badung Bali.

Jika di Semarang dapat membayar PBB menggunakan aplikasi Karya Anak Bangsa, kini Yogyakarta pun juga bisa melakukan hal tersebut. Pasalnya melalui fitur GoBills yang ada di aplikasi Gojek, masyarakat Yogyakarta sudah bisa melakukan pembayaran PBB.

Upaya-upaya tersebut sengaja disebarkan oleh Gojek. Karena Gojek memiliki komitmen untuk membantu diberbagai lini kehidupan masyarakat Indonesia.

Penulis: Dea Duta Aulia