Akhirnya Galaxy A50s Bisa Bikin Wajah Bebas Cemberut saat Gaming atau Rekam Video
Dikenalkan di pertengahan bulan lalu, perangkat ini lebih sebagai 'penyempurnaan' dari Galaxy A50 yang lebih dulu hadir pada Maret lalu.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Samsung Galaxy A50s sudah dijual bebas di pasaran. Dikenalkan di pertengahan bulan lalu, perangkat ini lebih sebagai 'penyempurnaan' dari Galaxy A50 yang lebih dulu hadir pada Maret lalu.
Banderolnya lebih mahal beberapa ratus ribu dibanding yang lalu. Samsung mengklaim 'revisi' harga diberlakukan lantaran spesifikasinya di-upgrade dari versi sebelumnya.
Apakah perbedaan harga yang lebih mahal itu sebanding dengan yang didapat? Mari dibedah lebih dalam.
Baca: Aksi Tendang Driver Ojol yang Melintas di Rute Presiden Joko Widodo Viral, Begini Nasib Polisi Bogor
Baca: Isu Ahok dan Antasari Azhar Jadi Dewan Pengawas KPK Beredar, ICW Langsung Beri Respon
Desain
Bicara desain, nyaris tak ada perbedaan signifikan. Tetap sama mengusung Infinity-U Display dengan notch di tepi atas layar. Paling mencolok pembeda kalau dilihat dari punggungnya.
Kini permukaan punggung Galaxy A50s bermaterial dengan finishing glossy dengan pantulan holografis prisma unik. Sedangkan pendahulunya hanya glossy polos.
Setidaknya cangkang perangkat ini bisa menjadi pesan kalau Galaxy A50s statusnya bukan 'hengpon jadul' yang suka disebut-sebut akun Lambe Turah.
Kamera
Samsung menyebut kamera Galaxy A50s akan menjanjikan pengalaman berbeda. Perangkat ini sudah dikaruniai tiga kamera belakang.
Kamera utama berkekuatan 48MP dengan dukungan lensa aperture f/2.0 dilengkapi fitur PDAF dan LED flash.
Kemudian kamera kedua bersolusi 8MP dengan peran sebagai lensa ultra-wide angle dengan sudut pandang 123 derajat.
Terakhir kamera ketiga 5MP berfungsi untuk depth sensor yang dapat menghasilkan efek bokeh secara optimal melalui fitur Live Focus. Lain halnya kamera depan berkekuatan 32MP.
Bandingkan dengan Galaxy A50 yang hanya dibekali kamera utama 25MP didukung lensa aperture f/1.7 dilengkapi fitur PDAF dan LED flash.
Kamera kedua 8MP menawarkan lensa ultra-wide angle dan kamera ketiga 5MP untuk depth sensor. Dan di depan, kameranya 25MP.
Secara teori, kamera Galaxy A50s jelas lebih unggul. Utamanya untuk memproses hasil jepretan yang lebih berkualitas. Tak ketinggalan, kamera di perangkat ini membuatnya tetap bisa berkompetisi dengan rivalnya.
Sejatinya, sektor kamera Galaxy A50s ini juga dilengkapi dengan fitur super steady. Fitur ini yang bertanggung jawab terhadap stabilitas gambar saat dalam mode video.
Hasil gambar lebih stabil meski direkam menggunakan tangan. Hasil rekaman video terlihat mulus dan minim goncangan. Bisa jadi orang akan menilai hasil video itu menggunakan alat bantu semacam gimbal.
NFC
Fitur ini hukumnya wajib ada di semua smartphone. Ketika urusan bayar-membayar lebih banyak menggunakan dompet digital alias e-wallet, barulah berasa ponsel harus ada fitur NFC.
Dengan fitur ini, maka ponsel seketika jadi alat bantu untuk melakukan transaksi pembelian tanpa uang tunai maupun kartu kredit.
Entah untuk top up kartu e-money, belanja, bayar makanan di kaki lima, dan sebagainya.
Galaxy A50s bisa menjadi bukti Samsung juga peduli mengadopsi fitur ini untuk ponsel di level menengah sekaligus mendukung casless society yang digencarkan Bank Indonesia.
AI Gaming Booster
Layar Super-AMOLED Galaxy A50s yang seluas 6,4 inci sangat sayang kalau sekadar dipelototin untuk saksikan video saja.
Layar seluas itu paling enak untuk main game. Atas dasar ini, Galaxy A50s dibekali pula dengan fitur AI Gaming Booster.
Fitur ini cukup cerdas untuk mengenali tipe game yang sedang dimainkan dan secara otomatis mengoptimalkan performa.
Alhasil, saat main game bisa menampilkan gambar yang detail sekaligus mengantisipasi terjadinya lag saat main game. Percaya deh, enggak bakalan cemberut lagi saat main game berat.
So far, Galaxy A50s cukup impresif dengan banderol di kisaran kurang Rp 4 jutaan.