Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

Philips LED Terus Menetapkan Standar Tinggi untuk LED dengan Kriteria EyeComfort

Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, memperingati World Sight Day yang jatuh pada tanggal 10 Oktober tahun ini

Editor: Content Writer
zoom-in Philips LED Terus Menetapkan Standar Tinggi untuk LED dengan Kriteria EyeComfort
Philips
Logo Signify Indonesia 

TRIBUNNEWS, JAKARTA, Indonesia – Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, memperingati World Sight Day yang jatuh pada tanggal 10 Oktober tahun ini, dengan melanjutkan komitmennya untuk menghadirkan lampu Philips LED yang nyaman di mata serta mendorong konsumen di Indonesia untuk menjaga kesehatan mata mereka. Hal ini sejalan dengan tema World Sight Day 2019, “Vision First”.

Selain itu, dengan menetapkan kriteria EyeComfort untuk lampu LED-nya, perusahaan ingin menekankan pentingnya pencahayaan berkualitas tinggi yang dapat membantu meningkatkan produktivitas manusia, baik siang maupun malam, tanpa membuat mata lelah.

Signify juga berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) untuk mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia yang lebih kuat dan lebih kompetitif melalui kampanye pentingnya merawat mata.

Baca: Berkat Philips GC505, Busana Bebas Kusut Plus Nyetrika Jauh dari Cemberut

Signify baru-baru ini melakukan penelitian di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk melihat perilaku orang terhadap pencahayaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 50% responden di Indonesia khawatir kehilangan penglihatan mereka, yang berada di posisi kedua setelah rasa takut akan kehilangan ingatan mereka (52%) saat menua.

Selain itu ditemukan bahwa 68% lebih suka kehilangan pendengaran daripada penglihatan mereka (32%). Meskipun 83% setuju bahwa pencahayaan yang baik bermanfaat bagi kesehatan mata, 34% responden mengakui bahwa pencahayaan di rumah mereka tidak nyaman bagi mata mereka.

Terkait hal ini, sebagian besar responden Indonesia (90%) tertarik untuk membeli bohlam yang dapat menghasilkan cahaya yang nyaman bagi mata mereka.

“Di Signify, kami berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan pencahayaan LED berkualitas tinggi. Kriteria EyeComfort memungkinkan kami untuk memastikan bahwa kami menjawab kebutuhan konsumen.

Berita Rekomendasi

Terkait dengan peringatan World Sight Day, kami ingin menekankan kembali pentingnya memiliki pencahayaan yang nyaman di mata, yang dapat mendukung kesehatan mata dalam jangka panjang dan memungkinkan orang untuk meraih impian mereka,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.

“Kami percaya bahwa kualitas pencahayaan yang diterapkan, baik di siang hari – ketika kita menghabiskan sebagian besar waktu beraktivitas di dalam ruangan – dan di malam hari, sangat mempengaruhi kesehatan mata kita.”

Di tingkat dunia, penelitian Signify menyoroti fakta bahwa 86% responden percaya jika pencahayaan yang baik bermanfaat bagi kesehatan mata; namun, dalam hal menjaga kesehatan pribadi, 66,6% dari mereka tidak merawat mata mereka seperti seharusnya, bahkan untuk hal semudah melakukan pemeriksaan mata rutin

Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, ahli bedah dan refraktif mata dari RSCM Kirana yang mewakili Perdami mengatakan, “Kebanyakan orang di Indonesia masih tidak menyadari pentingnya melakukan tes mata secara teratur, yang merupakan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi penglihatan yang buruk menjadi semakin parah.

Kita menghabiskan sebagian besar waktu dengan beraktivitas di dalam ruangan, dan meskipun ada sinar alami yang masuk dari jendela, kita masih membutuhkan pencahayaan yang baik dan layak untuk mendukung pekerjaan dan tugas-tugas terkait visual.


Penglihatan memungkinkan kita untuk melakukan banyak hal lain dengan lebih baik, menjaga kedua mata kita tetap sehat sebagai bagian dari kesehatan kita secara keseluruhan merupakan hal yang sangat penting. Jika kita ingin memiliki angkatan kerja yang berkualitas, kita harus mulai dengan kesehatan mereka.”

Menurut Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan, dari 7,3 miliar orang di dunia, 253 juta orang mengalami gangguan penglihatan; 36 juta di antaranya buta sementara sisanya, atau 217 juta, mengalami gangguan penglihatan sedang atau parah (MSVI). Selain itu, 1,1 miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat hanya karena mereka tidak memiliki sepasang kacamata. 1

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas